RIAU24.COM -  BENGKALIS - Di bulan suci Ramadhan 1440 hijriah ini. Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Bengkalis  melakukan pemadaman listrik tanpa memberikan himbauan ke masyarakat terlebih dahulu selama dua hari berturut turut.

Pemadaman yang dilakukan pihak PLN Rayon Bengkalis tersebut, terjadi dari pagi hingga sore hari pada Sabtu 11 Mei kemarin, kemudian pemadaman juga terjadi pagi Minggu 12 Mei 2019 hingga sekarang.

Dengan pemadaman listrik tanpa ada himbauan dari pihak PLN tersebut, langsung menuai protes. Salah satunya dilontarkan salah seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Anissa warga Kelurahan kota Bengkalis.

Diutarakan Anisa, biasanya selama bulan suci ramadhan ini, dirinya sehari hari bekerja membuat kue yang akan dijual pada sore harinya. Disamping itu, Anisa juga membandingkan bulan suci ramadhan dan perayaan imlek.

"Saya semalam tidak ada menjual kue, karena listrik padam, dan pagi ini kembali listrik padam. Kita juga aneh, saat bulan suci ramadhan listrik sering padam. Tapi coba saat perayaan imlek listriknya jarang mati," ujar Anisa bercerita singkat, kepada Riau24.com, Minggu 12 Mei 2019.

Sementara itu, menejer PLN Rayon Bengkalis Hasdedy ketika di konfirmasi Riau24.com mengenai pemadaman listrik tanpa adanya pemberitahuan tersebut mengaku belum menerima info soal padamnya listrik ini.

"Belum ada info penyebabnya pak, masih dicari penyebabnya,"ungkap Hasdedy.

Selain itu, saat disinggung perbedaan antara bulam suci Ramadhan dan perayaan imlek mengenai seringkali padamnya listrik. Hasdedy langsung menyebut bahwa perayaan imlek hanya satu hari, sedangkan Ramadhan 30 hari.

"Jangan dibanding kan imlek sama ramadhan, kalau imlek satu harinyo, ramadhan 30 hari, yang cakap seperti itu smoga diberi umur panjang oleh Allah swt,"ungkap Hasdedy menejer PLN rayon Bengkalis lewat via WhatsApp nya.

"Kami sudah berupaya bgaimana kondisi kelistrikan di pulau bengkalis ini aman dan lancar, tdak ada hubungannya itu dengan masalah agama, janganlah tak baik itu,"imbuh Hasdedy lagi.***

R24/phi/hari