Ini Dua Golongan yang Terhalang dari Allah
RIAU24.COM - Ibnu Athaillah dalam Al-Hikam menerangkan jika orang-orang yang terhalang dari Allah (mahjub) merupakan golongan yang menjadikan alam semesta sebagai bukti wujud Allah.
Dikutip dari Bincangsyariah.com, Sabtu, 18 Mei 2109, mereka dibagi dalam dua golongan, yakni kaum awam dan para salik (yang meniti jalan menuju Allah) yang belum mencapai maqam ahli syuhud (orang yang menyaksikan kehadiran Allah dalam segala sesuatu).
Kedua golongan tersebut adalah orang-orang yang menggunakan alam untuk membuktikan wujud Allah. Mereka menggunakan sesuatu yang tidak diketahui (majhul) sebagai dalil untuk membuktikan perkara yang sudah diketahui (ma’lum), menggunakan ketiadaan (‘adam) untuk membuktikan keberadaan (wujud), atau menggunakan perkara yang tersembunyi (khafiyy) untuk membuktikan hal yang lahir dan nyata.
zxc1
Hal itu dikarenakan adanya hijab pada diri orang itu, sehingga dia lebih suka menelusuri sebab-sebab daripada mencari Sang Pembuat Sebab. Menurut Ibnu Athaillah, hal itu sungguh aneh, karena sejak kapan Allah gaib sehingga Dia harus dibuktikan dengan sesuatu yang hadir? Sejak kapan Allah jauh sehingga alam semesta inilah yang akan mendekatkan kita kepada-Nya, padahal alam semesta ini tadinya tidak berwujud? Demikian pertanyaan yang diajukan para ahli syuhûd.
Kemudian, kebalikan dari dua golongan tersebut adalah manusia yang paling kuat tanda didekatkannya mereka kepada Allah (jadzab) yaitu para nabi dan rasul. Mereka yang menggunakan Allah sebagai dalil wujud alam akan mengenal Allah sebagai wujud yang wajib. Dengan kata lain, wujud itu milik Allah semata. Inilah perbedaan mencolok antara dua kelompok tersebut.