Prabowo-Sandi Siap Terima Jokowi, Tapi Ini Syaratnya
RIAU24.COM - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar mengatakan, Prabowo dan Sandiaga bersedia bertemu dengan Jokowi. Namun harus dipastikan, bahwa pertemuan itu tidak terkait dengan kompromi terkait fakta kecurangan dalam Pemilu, atau lobi politik.
"Pada prinsipnya, bertemu itu kan enggak ada masalah. Silahkan saja. Catatan yang disampaikan Prabowo dan Sandi, beliau berdua tentu tidak ingin berkompromi terkait fakta dan data kecurangan," kata Dahnil, Kamis 23 Mei 2019 di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta.
Ditegaskannya, hal itu perlu ditekankan, karena bagi Prabowo-Sandi saat ini bukan masalah menang atau kalah dalam Pilpres, tapi tentang kualitas demokrasi.
"Kita ndak akan berkompromi terhadap upaya-upaya perusakan kualitas demokrasi melalui kecurangan. Kalau silaturahmi itu tidak ada salahnya. Toh tidak ada konfik kan, sebenarnya yang ada kan kompetisi," tambahnya, dilansir viva.
Ia menambahkan Prabowo terbuka kapan saja untuk ditemui. Apalagi Jokowi juga mengetahui nomor Prabowo secara pribadi.
"Pak Jokowi juga tahu nomor telepon Pak Prabowo dan sebagainya. Sebetulnya semudah itu sih. Kita yang ndak mau itu kalau pertemuan itu digunakan sekadar formalitas persepsi politik," tambah Dahnil.
Tidak hanya itu, menurut Dahnil, para pendukung juga sudah berpesan kepada Prabowo, agar tak ada berkompromi soal ketidakadilan dan kecurangan. Sebab para pendukung yang merasakan langsung fakta dan data kecurangan.
Banyak Tawaran
Lebih lanjut, Dahnil mengungkapkan, saat ini telah banyak tawaran jabatan kepada Prabowo-Sandi. Tawaran itu bahkan sudah disampaikan berkali-kali. Namun Dahnil memastikan, baik Prabowo mau pun Sandi sama sekali tak tertarik dengan tawaran-tawaran itu.
"Bang Sandi berulang kali menyebutkan bahwa ia tidak akan tertarik dengan tawaran-tawaran jabatan. Bang Sandi tidak pernah tertarik. Saya tidak tahu persis tawaran-tawaran itu. Yang jelas kalau ada tawaran begitu, Bang Sandi tidak terbuka pada upaya lobi-lobi jabatan," tambahnya. ***