RIAU24.COM -   Perusahaan aplikasi online Grab Indonesia telah meluncurkan layanan taksi atau bajaj roda tiga berbasis online yang dijuluki GrabBajay pada hari Kamis, 23 Mei 2019. Kepala Urusan Publik perusahaan, Tri Sukma Anreianno, mengatakan bahwa tarifnya relatif terjangkau bagi masyarakat.

"Kami menetapkan tarif pada Rp3.000 per kilometer untuk kondisi normal," kata Tri Sukma saat ditemui dalam acara peluncuran di Gedung Arsip Nasional, Jakarta Barat, Kamis, 23 Mei. Namun dalam kondisi tertentu, seperti saat hujan, ongkos tinggi akan diterapkan.

Tri Sukma memastikan tarif ditetapkan antara tarif GrabBike dan GrabCar. Jadi tarif yang lebih rendah GrabBajay adalah Rp9.000, dan itu juga dapat disesuaikan berdasarkan kondisi.

Saat ini, total 60 pengemudi transportasi ikonik kota telah bergabung dalam jaringan aplikasi dan lebih banyak akan didorong untuk berpartisipasi di masa depan, tambah Tri Sukma. Dia mencatat sekitar 10.000 bajaj dioperasikan di Jakarta.

Tri Sukma menjelaskan bahwa GrabBajay memiliki fitur yang berbeda dari layanan Grab lainnya. Dapat menampung dua penumpang dan barang belanja dari pusat perbelanjaan. Selama operasi awal, GrabBajay hanya akan melayani rute khusus, seperti Stasiun kereta Kota Jakarta, ITC Mangga Dua, Stasiun Mangga Besar, Stasiun Sawah Besar, dan Pasar Baru.

Kepala transportasi darat Dinas Perhubungan Jakarta, Masdes Arouffy, mengatakan bahwa peluncuran GrabBajay adalah bagian dari kemitraan publik-swasta (PPP) antara pemerintah provinsi Jakarta dan perusahaan swasta. Dia mengatakan bahwa Grab Indonesia membantu melestarikan transportasi regional.

"Melalui Grab, kami dapat mendata berapa banyak bajaj terdaftar di Jakarta," Masdes menambahkan dalam kesempatan yang sama, menambahkan bahwa pengemudi bajaj harus memastikan kendaraan mereka lulus uji kelaikan kendaraan (KIR) dan memiliki dokumen yang valid.

 

 

 

 

R24/DEV