RIAU24.COM - Selasa 28 Mei 2019, Pihak Jokowi-Ma'ruf Amin membantah adanya arahan PNS atau Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai BUMN pilih Capres 01 tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko.

Seperti dilansir dari Detik, Moeldoko bahkan menyebut hasik survei internal menunjukkan mayoritas ASN hingga BUMN malah pilih Paslon 02 Prabowo-Sandi.

"Menggerakkan BUMN? Tahu nggak BUMN yang milih 02? 78 persen. Menggerakkan ASN? ASN 72 persen yang milih (Prabowo-Sandi). Di mana menggerakkan?" sebut Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (28 Mei 2019).

Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf juga membantah ada mobilisasi kepolisian selama Pilpres yang menguntungkan Jokowi.

"Menggerakkan polisi? Buktinya di Aceh, NTB, Sumbar kalah telak. Mana yang digerakkan? Kalau digerakkan 100 persen semua," jelas mantan Panglima TNI itu.

Moeldoko jelaskan kembali bahkan mayoritas keluarga personel TNI hingga PNS atau ASN mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Iya, di (kompleks) Paspampres kalah. Di perumahan Setneg kalah. Terus mana yang digerakkan?" kata Moeldoko.

Seperti diketahui hasil rekapitulasi suara, KPU umumkan Jokowi-Ma'ruf kalahkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Namun kubu BPN Prabowo-Sandi menolak hasil itu dan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). (Sumber: Detik)