RIAU24.COM - Gubernur Riau, Syamsuar menyambut perwakilan guru honorer yang menuntut agar mereka diberikan Tunjangan Hari Raya (THR) jelang Lebaran Idul Fitri 1440 H di tahun ini.

Memang, diluar mereka yang berstatus Pegawai Negeri Sipil dan seperti yang diumumkan pemerintah, mereka yang berstatus honorer tidak mendapatkan THR sama sekali.

"Kami menuntut agar kami ditahun ini mendapatkan THR," kata salah seorang perwakilan guru honorer, Eko Wibowo saat rapat bersama gubernur, Rabu, 29 Mei 2019.

zxc1

Eko mengatakan, THR diperlukan untuk menutup kebutuhan para guru ditengah minimnya upah dibanding dengan kondisi kebutuhan mereka saat ini.

Terkait dengan tuntutan mereka, Gubernur Riau, Syumsuar mengatakan THR guru honorer tersebut direncanakan dianggaran pada APBD-P 2019 mendatang.

Syamsuar menambahkan, karena hanya dengan cara itulah, apa yang diinginkan oleh para guru dapat dikabulkan.
zxc2

"Kami ini kan bekerja setelah APBD berjalan, mohon sabar. Prosesnya semuanya ada. Artinya gak bisa kita kabulkan tahun ini. Termasuk mengingat kemampuan anggaran daerah," tuturnya.

Selain menuntut THR, para perwakilan guru tersebut juga menuntut soal gaji dibawah standar, dipermudah dalam penerimaan PPPK, jaminan kesehatan serta pelatihan.