Demo Protes Anti- Ekstradisi China Rusuh, Polisi Kepung Parlemen Hong Kong
Kepolisian Hong Kong mengatakan polisi memperkirakan 240.000 orang berada pada puncak demo.
"Dia (Lam) harus mencabut RUU itu dan mengundurkan diri," kata anggota parlemen Partai Demokrat James To kepada massa yang berkumpul di luar kantor parlemen dan markas pemerintah di distrik bisnis Admiralty pada Minggu malam.
"Seluruh (warga) Hong Kong menentangnya," teriak James To.
Beberapa demonstran menggelar aksi duduk di taman terdekat dengan menyanyikan "Haleluya", bahkan ketika barisan polisi antihuru-hara mulai berkumpul.
Lam belum mengomentari aksi massa dan nasib RUU tersebut. RUU itu kemungkinan disahkan pada akhir Juni ini. Dia telah mengubah amandemen, tetapi menolak untuk menarik RUU itu dengan mengklaim aturan itu sangat penting.
Bekas koloni Inggris itu dikembalikan ke China pada tahun 1997 dengan jaminan otonomi dan berbagai kebebasan termasuk sistem hukum yang terpisah, yang diyakini banyak diplomat dan pemimpin bisnis adalah aset tersisa yang terkuat.