Giliran Mobil Komando Aksi Kawal MK Datangi Kawasan Patung Kuda Monas
RIAU24.COM - Massa yang akan ikut aksi Kawal MK yang berkumpul di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Monas, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2019, terus bertambah hingga siang ini. Tidak hanya massa, mobil komando juga telah tiba di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Monas, Jakarta Pusat.
Sebelum sampai di lokasi, mobil sempat tidak diperbolehkan masuk ke kawasan dekat Gedung MK yang berada di Jalan Medan Merdeka Barat tersebut.
Dari pantauan detik. mobil komando itu tiba di Patung Kuda sekitar pukul 10.00 WIB. Mobil berwarna putih itu tampak dilengkapi dengan mimbar pada bagian atas dan bawah, serta beberapa pengeras suara.
Awalnya, petugas sempat tidak memperbolehkan mobil komando itu masuk Jalan Medan Merdeka Barat, yang merupakan akses langsung menuju Gedung MK. Sejumlah petugas Kepolisian sempat membuat barikade untuk menutup akses mobil komando agar tak masuk ke area sekitar MK.
Sejumlah perwakilan massa tampak berunding dengan petugas kepolisian yang berada di lokasi. Perundingan antara polisi dan massa berjalan sekitar 30 menit. Setelah perundingan selesai, mobil komando itu diperbolehkan masuk. Mobil komando itu bergerak ke bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Medan Merdeka Barat.
Setelah sampai, mobil komando itu dikelilingi massa peserta aksi. Sejumlah orang pun terlihat di atas mobil komando. "Mari kita buka acara kita yang sempat tertunda ini dengan bismillah," lontar orang di atas mobil komando.
Nonton dari Kertanegara
Terpisah, Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Azhar Simanjuntak, memastikan pasangan capres-cawapres 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno tidak akan hadir saat pembacaan putusan di MK pada Kamis besok.
Menurutnya, Prabowo dan Sandi bersama dengan pimpinan partai koalisi akan menyaksikan putusan MK lewat televisi di rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan.
Menurutnya, salah satu alasan Prabowo tidak hadir langsung untuk menghindari adanya gelombang massa yang besar datang ke MK.
"Kita sudah percayakan sepenuhnya kepada kuasa hukum, itu pertama. Kedua, pak Prabowo tidak menginginkan adanya akumulasi massa besar, kalau nanti beliau hadir di sana," tambah mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah ini, diliansir viva.
Dahnil mengimbau kepada pendukung 02 untuk tak datang ke MK. Bila ada pendukung yang tetap datang, pihaknya tidak bisa melarang sebab itu hak konstitusional dari masyarakat.
"Kita percayakan sepenuhnya persidangan kepada MK kemudian massa disarankan tidak perlu kumpul di sekitar MK Kalau kemudian masih ada yang berkumpul bukan hak kami melakukan larangan jadi kami juga menghargai hak konstitusional saudara-saudara kita yang memutuskan melakukan acara di sana," ujarnya. ***