Mahfud MD Sebut Masyarakat Lebih Banyak Inginkan Prabowo Jadi Oposisi
RIAU24.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo memiliki nilai penting. Sebab, pertemuan itu menurutnya bisa menghilangkan spekulasi tentang perpecahan antara keduanya.
Tak hanya itu, Mahfud menilai pertemuan itu merupakan sebuah rekonsiliasi nyata. Lewat rekonsiliasi ini, diharapkan pertikaian politik di Pilpres 2019 bisa berakhir.
Selanjutnya, ada dua pilihan bagi partai koalisi pendukung capres-cawapres nomor urut 02. Pilihan itu adalah ikut bergabung dengan koalisi pemerintah atau menjadi oposisi.
"Kalau kita mendengar dari masyarakat, kayaknya masyarakat lebih ingin berbagi peran. Yang satu (Partai Gerindra dan Prabowo) di legislatif menjadi pengontrol di parlemen, di DPR. Yang satu (kubu Jokowi) di eksekutif," tutur Mahfud, Sabtu 13 Juli 2019 tadi malam, dilansir viva.
zxc2
Siap Jadi Oposisi
Sementara itu, Prabowo sendiri menyatakan pihaknya siap menjadi oposisi pemerintah selama lima tahun ke depan.
Hal itu dilontarkannya selepas makan siang bersama Presiden Joko Widodo. Sejumlah wartawan menanyakan soal rencana Prabowo bergabung dalam koalisi pendukung pemerintah.
"Oposisi juga siap, check and balance siap," ujar Prabowo, dilansir kompas.
Kendati demikian, Prabowo tidak mengungkapkan sikap resminya apakah tetap menjadi oposisi atau mendukung pemerintah. "Yang penting kita negara kita kuat, kita bersatu," ujarnya ketika itu. ***