AS Akan Bertindak Agresif Jika Iran Tidak Bebaskan Kapal yang Dirampas
RIAU24.COM - Amerika Serikat (AS) mendesak Iran agar segera membebaskan kapal tanker minyak asing yang dirampas atau disita di Selat Hormuz, Teluk Persia. Seorang komandan militer Amerika mengancam akan bertindak agresif untuk memastikan kapal-kapal pengiriman berlayar bebas di jalur perairan vital.
"Amerika Serikat mengutuk keras penindasan kapal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan gangguannya di dalam dan sekitar Selat Hormuz," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika dalam email ke kantor berita Reuters, yang kemudian dikutip Sindonews Sabtu 20 Juli 2019.
Pernyataan departemen itu tidak menyebut negara pemilik kapal, meski diketahui salah satu kapal yang disita IRGC Iran adalah Stena Impero milik Inggris.
"Iran harus menghentikan aktivitas terlarang ini dan segera membebaskan awak dan kapal yang dilaporkan ditangkap," lanjut departemen tersebut.
Stasiun televisi pemerintah Iran melaporkan setidaknya dua kapal tanker minyak asing disita IRGC Iran. Menurut laporan televisi tersebut, salah kapal disita karena menyelundupkan satu juta liter bahan bakar dari penyelundup Iran ke pelanggan asing.
Sementara kepala Komando Sentral AS Kenneth McKenzie pada hari Kamis bersumpah akan bertindak agresif untuk memastikan kebebasan navigasi di perairan Teluk Persia yang sangat sensitif.