Balas Dendam, Pasukan Garda Revolusi Iran Rilis Video Penangkapan Kapal Tanker Inggris
RIAU24.COM - Garda Revolusi Iran merilis video detik-detik pasukan elit melakukan penangkapan kapal tanker Inggris di Selat Hormuz pada Sabtu kemarin.
Dalam video yang diposting di dunia maya itu menunjukkan sebuah speedboat berhenti di samping kapal tanker Stena Impero yang berbendera Inggris. Kemudian pasukan yang mengenakan topeng ski dan membawa senapan mesin rappelling ke geladak dari helikopter. Ini sama dengan taktik yang digunakan oleh Marinir Inggris saat menyita sebuah kapal tanker Iran di lepas pantai Gibraltar dua minggu lalu.
Seorang juru bicara IRGC, Birgadir Jenderal Ramezan Sharif mengatakan, Teheran telah menyita kapal di Selat Hormuz meskipun sebuah kapal perang Inggris yang mengawal Stena Impero berusaha mencegahnya.
"Meskipun ada perlawanan dan campur tangan dari kapal perang Inggris, Garda Revolusi mampu membawa kapal tanker itu ke pantai," kata Sharif seperti dikutip dari Sindonews mengutip Reuters, Minggu 21 Juli 2019
Meski begitu, tidak ada kapal perang Inggris yang terlihat dalam video yang diposting oleh IRGC.
Sementara itu dikutip dari Telegraph, Inggris mengakui kapal perang terdekatnya berjarak satu jam dari kapal Stena Impero dan tidak dapat berbuat apa-apa untuk membantu.
Menteri Pertahanan Inggris, Penny Mordaunt mengatakan, insiden itu terjadi di perairan Oman dan merupakan tindakan bermusuhan. Tetapi ia mengatakan kapal fregat Tipe 23 Inggris, HMX Montrose berjarak 60 menit untuk dapat membantu Stena Impero ketika kapal itu dinaiki oleh IRGC
Kantor berita Iran, Fars melaporkan, IRGC mengambil kendali Stena Impero pada hari Jumat setelah bertabrakan dengan kapal nelayan Iran yang panggilan daruratnya diabaikan.
Kapal itu, tanpa membawa muatan, dibawa ke pelabuhan Iran di Bandar Abbas. Kapal itu akan tetap di sana dengan 23 krunya - 18 di antaranya orang India - sementara kecelakaan itu diselidiki, kantor berita Iran mengutip pernyataan dari kepala Pelabuhan dan Organisasi Maritim di provinsi Hormozgan selatan, Allahmorad Afifipour.