Ironis, Baru Diresmikan Jokowi, Pasar Megah Ini Sekarang Nyaris Tutup
Yang membuat pedagang merasa aneh, meski pasar sepi, namun bangunannya malah diperluas. Kios dan los terus ditambah, padahal pedagang banyak yang sudah hengkang.
Meski sepi, setiap bulan para pedagang mengaku tetap harus membayar sewa. Untuk lapak sebesar Rp12 ribu, sementara untuk kios Rp30 ribu. Belum lagi, tagihan per hari sebesar seribu atau dua ribu rupiah. Para pedagang mengaku tak tahu untuk apa tagihan harian itu, karena tidak pernah disertai tanda bukti.
Menurutnya, para pedagang pemerintah memberikan solusi, agar pasar yang diresmikan oleh Jokowi ini bisa sesuai harapan. Utamanya soal bea sewa dan pengalihan lapak atau kios yang tidak digunakan oleh pemiliknya. Jika tidak, maka pasar ini sebentar lagi tidak akan beroperasi lagi.
Tak Tahu
Sedangkan terkait sepinya pasar saat ini, Nasarudin mengatakan, salah satu penyebabnya adalah beroperasinya pasar Tradisional Modern (Tramo) yang jaraknya memang tidak terlalu jauh dari pasar kecamatan. Selain itu, pedagang juga semakin hari semakin berkurang berjualan di pasar itu.