Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan, Alfedri Ajak Masyarakat Peduli Germas
RIAU24.COM - SIAK - Gaya hidup sehat merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang harus ditingkatkan sosialisasinya dilingkungan masyarakat pedesaan, salah satunya lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat seperti yang dilaksanakan Pemkab Siak lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Siak.
Jamban Sehat (sanitasi) Total Berbasis Masyarakat (STBM) menjadi satu di antara hal pendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), karena kebiasaan buang air besar menjadi salah satu faktor penentu apakah lingkungan suatu masyarakat tergolong bersih atau tidak. Lingkungan bersihdapat mencegah mewabahnya penyakit menular diantaranya penyakit Diare, Thyroid.
"Perilaku berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan. Penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan pola hidup bersih,"Kata Bupati Siak Alfedri dalam acara Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS) di Kampung Sialang Palas Kecamatan Lubuk Dalam, Selasa (13/08/2019).
Lanjutnya, tantangan pembangunan sanitasi pedesaan yang dihadapi umumnya masih berkaitan dengan perilaku dan budaya masyarakat Indonesia, yaitu perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarangan tempat, khususnya ke dalam badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi, dan kebutuhan hygienis lainnya.
Melalui deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS) Dirinya berharap dari 15 kampung yang sudah mendeklarasikan diri (SBAB). Untuk dapat memotivasi kampung yang lain, dalam melakukan perilaku hidup sehat dengan stop buang air besar sembarangan.
"Saya mengapresiasi 2 kecamatan yaitu kecamatan Dayun dan Lubuk Dalam yang telah mendeklarasikan BABS, saya mengharapkan kecamatan lain segera menyusul agar seluruh kecamatan di Siak sudah Open Defecation Free (ODF) sehingga kabupaten Siak, dikatakan Kabupaten yang sehat dapat terwujud,"ungkapnya.