Menu

Gerda Revolusi Iran: AS Bawa Seluruh Kekuatannya ke Medan Perang Melawan Iran

Riko 19 Aug 2019, 16:07
Foto (internet)
Foto (internet)

RIAU24.COM -  Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran Brigadir Jenderal Hossein Salami mengecam Amerika Serikat (AS) sebagai negara arogan. Menurutnya, Washington yang non-spiritual telah membawa seluruh kekuatannya ke medan perang untuk melawan Republik Islam Iran.

"Arogansi Global (negara-negara Barat yang dipimpin oleh AS), kekuatan yang tak tertandingi dalam sejarah manusia, telah memobilisasi seluruh kekuatannya. Amerika adalah kekuatan terbesar dalam semua aspek, dan kekuatan ini telah membawa seluruh kekuatannya ke medan perang (untuk berperang) dengan Revolusi Islam di Iran," kata Salami di festival Malek Ashtar ke-9 pada hari Minggu, seperti dikutip dari kantor berita Mehr, Senin 19 Agustus 2019.

Sekadar diketahui, Washington saat ini telah mengerahkan kelompok tempur kapal induk yang sudah siaga di Laut Arab, wilayah Teluk Persia. Selain itu, Washington juga sudah mengerahkan pesawat jet tempur siluman F-22, pesawat pengebom B-52 dan sejumlah pasukan tambahan yang ditempatkan di Pangkalan Al-Udeid, Qatar.

Salami mencatat, orang Amerika mengakui bahwa para pemimpin mereka tidak memiliki asal-usul, berpikiran kosong dan non-spiritual. Meskipun demikian, Republik Islam Iran—meskipun tidak memiliki kekuatan ekonomi dan media—ketika ia bergerak, ia menimbulkan ketakutan di jantung kekuatan yang sombong.

Ketegangan telah meningkat di Teluk Persia sejak pemerintahan Donald Trump menarik AS keluar dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015, yang juga dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran. Tak lama kemudian, Amerika memulihkan sanksi terkuat yang pernah dicabut dengan menargetkan industri minyak Iran. Hal itu membuat Teheran meningkatkan pasokan uranium yang diperkaya dengan kadar rendah.

Trump telah menunjuk IRGC sebagai entitas teroris dan sebagai tanggapannya Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran menuduh pemerintah AS mendukung terorisme dan menyatakan Komando Pusat AS sebagai organisasi teroris global.

Halaman: 12Lihat Semua