RIAU24.COM - Eka Hospital Pekanbaru Jumat 16 Agustus 2019, lalu menggelar Client Gathering yang mengusung tema "Continuous Improvement is Our Commitment". Kegiatan yang berlangsung di SKA Co Ex Convention and Exhibition Centre Pekanbaru itu, merupakan ajang silaturahmi dan dihadiri oleh 205 orang mewakili perusahaan, asuransi maupun komunitas rekanan Eka Hospital Pekanbaru.

Chief Executive Officer Eka Hospital Pekanbaru, Romi Jaya Saputra mengatakan, ada beberapa hal yang disampaikannya pada saat itu, yakni telah beroperasinya 2 rumah sakit baru yaitu Eka Hospital Cibubur di Kota Wisata dan Eka Hospital Bekasi di Harapan Indah.

Dikesempatan itu juga,  dia juga menjelaskan tentang Pengembangan Eka Hospital di 2019 menuju Digital Hospital. "Di dalam dunia perumahsakitan dikenal ada standar HIMSS Level. HIMSS atau Healthcare Information Management System Society," kata Romi dalam keterangan rilisnya kepada Riau24.com.

Level tersebut, kata Romi, ditentukan berdasarkan level adopsi digital di sebuah rumah sakit. Mulai dari level 0, dimana semuanya manual dan menggunakan kertas, sampai dengan level tertinggi level 7 dimana 100% dari semua aspek operasional rumah sakit sudah mengadopsi digitalisasi.

"Di seluruh Asia Tenggara, hanya ada 6 rumah sakit yang berada di level 6 dan 7. Yaitu 3 di Singapore dan 3 di Thailand. Dengan migrasi yang akan dilakukan Eka Hospital di quarter ke-2 tahun ini, Eka Hospital akan menjadi rumah sakit pertama di Indonesia yang mencapai HIMSS Level 6," jelasnya.

Acara tersebut itu juga diisi dengan presentasi oleh Kepala Divisi Pemasaran dan Humas Eka Hospital Pekanbaru, Dr. Deny. Dia menyampaikan tentang Perjalanan Klinis berupa keberhasilan layanan periode 2013 hingga 2019 dan kisah-kisah sukses pasien Eka Hospital Pekanbaru.

Kegiatan itu juga dilakukan edukasi kesehatan, disampaikan oleh 2 narasumber yakni Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Dr. Jajang Sinardja. Dia mengangkat tema tentang “Penyakit Jantung Koroner : Apa, Mengapa, Siapa, Bagaimana”. Terdapat 4 Periksa yang dapat dilakukan dalam mendeteksi Penyakit Jantung Koroner yaitu : 1. Periksa Gaya Hidup : pola makan, olahraga, merokok dan stress 2. Periksa Diri : obesitas, jenis kelamin, umur, keturunan 3. Periksa Dokter : hipertensi, diabetes, kolesterol. 4. Periksa Lanjutan : ekg, treadmill, echo, ct jantung dan kateterisasi.

Sedangkan Konsultan Intervensi Koroner oleh Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal Hipertensi Dr. Rayendra  mengangkat tema tentang “Penyakit Ginjal Kronik”. Dimana pada penyakit ini Ginjal mengalami gangguan fungsi lebih dari 3 bulan, bersifat memburuk dan tidak dapat kembali membaik. Dr. Rayendra menjelaskan lebih lanjut tentang penyebab, gejala, pengobatan dan diet bagi penderita Penyakit Ginjal Kronik ini.

Selanjutnya Gathering dilanjutkan dengan pengumuman Top 10 Best Partners of Eka Hospital Pekanbaru yang berhasil diraih oleh, PT. Chevron Pacific Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan, Yayasan Kesehatan Pertamina, PT. Pertamina (Persero), PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero), Bank Riau Kepri, BOB PT. Bumi Siak Pusako – Pertamina Hulu, PT. Astra Agro Lestari Tbk, Yayasan Kesehatan Telkom dan PT. Perkebunan Nusantara V.

Pemilihan ini merupakan bentuk apresiasi Eka Hospital Pekanbaru terhadap pelanggan setia yang  telah bekerjasama dalam jangka waktu yang cukup lama, bahkan sejak Eka Hospital Pekanbaru mulai beroperasi di tahun 2008.

Hingga kini, tetap aktif memberikan masukan demi perbaikan layanan Eka Hospital Pekanbaru. Para wakil perusahaan pemenang, mendapatkan Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh Direktur Eka Hospital Pekanbaru Dr. Martin Susanto.