RIAU24.COM -  Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyindir agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengganti mobilnya dengan mobil Esemka. Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin berharap Fadli Zon memberi kritikan terhadap hal-hal yang bermanfaat ke masyarakat.

"Kta tidak tahu apa di otaknya Pak Fadli Zon, apa dikonstruksi berpikirnya seperti apa. Itu adalah memang salah satu tugas memberikan kontrol terhadap kebijakan pemerintah. Tentu pimpinan DPR kami berharap kontrol yang diberikan itu strategis. Memberikan manfaat langsung kepada masyarakat,"ujar Ngabalin kepada wartawan, Jumat 6 September 2019 malam.

Ngabalin menyebut usulan tersebut tidak mencerminkan cara berfikir pimpinan DPR. Dia tidak ambil pusing terhadap sindiran dari Fadli Zon.

"Kalau usulan seperti yang itu. Itu usulan pimpinan DPR atau orang pengangguran. Atau orang yang tidak punya konstruksi berpikir tentang masa depan," tuturnya.

Sebelumnya, Mobil Mercedes-Benz S600 Guard Kepresidenan RI-1 yang dipakai Presiden Jokowi sempat mogok ketika melakukan kunjungan kerja di Kalimantan Barat. Fadli Zon pun menyindir agar Jokowi menggantinya dengan mobil Esemka.

"Ya kalau gitu Pak Jokowi seperti yang saya bilang waktu itu juga, ganti dong dengan mobil Esemka yang dibangga-banggakan. Saya kira itu spiritnya akan bagus, kan udah diproduksi," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat 6 September 2019.

Fadli juga menyarankan agar mobil Esemka dijadikan kendaraan baru untuk para menteri. Untuk diketahui, para menteri Jokowi masa jabatan 2019-2024 akan mendapatkan mobil dinas baru.

"Esemka aja lah," singkat Fadli.

Sumber: Detik