RIAU24.COM -  Pembahasan RAPBD murni Riau 2020 terpaksa tertunda, belum dibentuknya alat kelengkapan dewan (AKD) pasca anggota DPRD Riau periode 2019-2024 dilantik menjadi alasan tertundanya pembahasan itu. 

Kepala Bagian Persidangan dan Produk Hukum DPRD Riau, Muflihun saat dikonfirmasi membenarkan hal ini,  Dia mengatakan, di masa transisi pergantian anggota dewan sebelumnya ke saat ini, memang secara otomatis pembahasan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 Provinsi Riau tidak bisa di lanjutkan. 

"Pembahasan APBD murni tersebut tidak dapat dilaksanakan apabila Pimpinan DPRD Riau definitif beserta alat kelengkapan dewan belum terbentuk," katanya. Senin 9 September 2019.

Maka dari itu pihaknya berharap AKD ini bisa segera dibentuk agar pembahasan APBD 2020 bisa disegerakan. Sebab APBD 2020 ini ditargetkan selesai paling lambat 30 November 2019.

"Jika setelah ada pimpinan DPRD Riau definitif, barulah nanti bisa dibentuk alat kelengkapan dewan, badan musyawarah, badan kehormatan, dan badan anggaran.  Maka dari itu kita berharap AKD ini bisa secepatnya dibentuk agar APBD murni 2020 bisa diselesaikan," jelasnya. 

Sementara itu salah satu anggota DPRD Riau dari Golkar Parisman Ihwan mengaku bahwa nama-nama AKD dari partainya sudah di kantongi dan sudah diserahkan pada DPP Golkar pusat. 

"Jadi saat ini menunggu dari pusat saja lagi, " jelasnya 

Diberikan sebelumnya sebanyak 65 Anggota DPRD Riau priode 2019-2019 resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan pada Jumat pagi 6 September 2019, di Gedung Paripurna DPRD setempat.

Sidang paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Riau periode 2014-2019 Septina Primawati didampingi Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar, Kordias Pasaribu dan Sunaryo. Hadir pula Gubernur Riau Syamsuar beserta Wagub Riau Edy Natar Nasution.

Pengucapan sumpah jabatan dipandu oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Riau, Eka Kartika. Anggota Dewan terpilih mengucapkan sumpah dan janji jabatan dengan khidmat dan sakral.