Kabut Asap Semakin Tebal, Warga Pekanbaru Harapkan Turun Hujan Lebat
RIAU24.COM - Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru semakin pekat. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau juga mengeluarkan surat untuk meliburkan siswanya yang terpapar kabut asap pekat.
Pagi ini, Selasa, 10 September 2019, Kota Pekanbaru pun diguyur hujan yang tak terlalu deras dan berlangsung sebentar. Meski demikian, warga Pekanbaru mengharapkan turun hujan lebT meskipun kemarau di tahun panjang.
"Alhamdulillah hujan. Meski tak deras, mudah-mudahan hujan ada untuk seterusnya supaya kabut asap hilang," kata Diah kepada Riau24.com, warga Panam, Pekanbaru.
Mengenai masih maraknya kabut asap dari kebakaran huran dan lahan (karhutla), Diah sendiri berharap pemerintah segera menuntaskan masalah tersebut.
"Tahun sebelumnya Riau bisa bebas asap tiga tahun berturut-turut. Di tahun ini kok gak bisa pertahankan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terdapat 289 titik panas yang tersebar di sembilan kabupaten.
zxc2
Dari 289 titik panas tersebut memiliki level confidence di atas 50 persen. Hotspot terbanyak berada di Inhil yakni 185 titik panas. Kemudian di Pelalawan sebanyak 57 titik panas, Inhu 31 titik panas, Bengkalis ada empat titik panas, Kampar dan Kepulauan Meranti masing-masingnya dua hotspot, serta Dumai, Kuansing dan Rohil masing-masing satu hotspot.
Dari 289 titik panas itu, 182 titik diantaranya bahkan berlevel confidence di atas 70 persen. Dapat dirincikan, 117 titik terdapat di Inhil, 38 titik lainnya di Pelalawan, 17 titik di Inhu, dua lainnya di Bengkalis serta di Dumai dan Rohil masing-masingnya satu titik api.