RIAU24.COM -   Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkalis sebagai narasumber kegiatan pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk masyarakat Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis. Kegiatan pelatihan UMKM tersebut, di gelar Pemerintah Desa (Pemdes) Simpang Ayam diikuti sekitar 40 pelaku usaha lokal, kegiatan tersebut dengan menggunakan anggaran Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) APBDes Simpang Ayam 2018.

“Kemarin, saya sendiri yang turun sebagai nara sumber kegiatan pelatihan UMKM untuk masyarakat Desa Simpang Ayam tersebut,"kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bengkalis, Herman Achmad, Kamis 12 September 2019.

Herman menjelaskan bahwa, di Desa Simpang Ayam juga sudah banyak pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Seperti menjahit, kuliner, pertanian, perbengkelan dan lainnya. Namun sayangnya belum dapat berkembang, dalam memberikan kontribusi ke masyarakat. “Kedepan, kita harapkan UMKM mandiri bisa terwujud, sehingga kontribusi ke masyarakat bisa tercapai dengan golongan penghidupan yang mapan,"ujarnya lagi.

Menurut Herman, sampai saat ini kendala dalam UMKM itu antara lain, rendahnya kemampuan serta melakukan pelatihan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). "Permodalan, Dengan diadakan pendanaan kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemasaran, membentuk kelompok dengan berbentuk Koperasi atau yang lainnya. Disamping itu, dalam pemasaran bisa juga menggunakan teknologi digital,"katanya.

Oleh karena itu, lanjut mantan Kabag Umum Setdakab Bengkalis ini, karena SDM para pelaku UMKM masih minim maka perlunya mengurus Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK). Agar pihak pemerimtah bisa mempreoritaskan dalam peningkatan usaha, seperti bantuan bergulir, dana hibah UMKM pemula dan sebagainya.

"Kami sangat mengapresiasi dengan kegiatan itu. Lantaran dengan pelatihan pelaku UMKM tersebut, sebagai tahap awal meningkatkan SDM mereka untuk meningkatkan tarap hidup lebih baik,"pungkasnya.