RIAU24.COM -  Presiden Jokowi langsung mengelar rapat tertutup usai mendarat di Pekanbaru. Senin malam 16 September 2019. Rapat tetutup yang digelar di Novotel Pekanbaru itu membahas terkait kebakaran hutan dan lahan di Riau yang saat ini sudah siaga darurat. 

Hadir dalam rapat itu, Menkopolhukam Wiranto, Mentri KLHK Siti Nurbaya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto,  Kapolri Tito Karvian,  gubernur Riau dan seluruh instansi terkait. 

Jokowi dalam pemaparanya mengingatkan semua pihak terkait peryataannya bulan Juli lalu di istana dimana pencegahan Karhula adalah hak mutlak yang harus dilakukan khusunya kabakaran di lahan gambut yang setiap tahun sulit diselesaikan. 

"Saya minta kepada gubernur yang memiliki perangkat sampai kebawah,  walikota,  Pangdam,  Danrem,  Koramil,  Kapolda sampai babinkantibnas, BNPB dan kehutanan agar aktif dalam menangulangi kebakaran hutan ini. Sebab kalau sudah terbakar habis berapa literpun air masih sangat sulit dipadamkan, maka dari itu Saya kembali mengingatkan berkali-kali bahwa yang kita hadapi bukan hutan tapi lahan gambut, " kata Jokowi. 

Jokowi menilai perangkat yang dimilikinya dalam penanganan Karhutla di Riau ini sudah lengkap tapi sayangnya belum diaktifkan secara maksimal. "Tapi jika semua perangkat ini diaktifkan satu titik api sebelum menjadi ratusan api sudah dapat diketahui, " terangnya. 

Jokowi juga mengaku pada Jumat kemarin pihaknya sudah memerintahkan panglima TNI,  kepala BNPB untuk melakukan hujan buatan dengan jumlah lebih besar agar bisa membantu memadamkan api dan menghilangkan asap. 

"Selain itu kita juga sudah menambah pasukan yang sudah saya perintah pada hari Jumat kemarin, " jelasnya. 

Tapi sekali lagi lanjut Jokowi karhutla ini jika tidak ada dukungan dari pemerintah daerah akan sulit diselesaikan hal ini berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya. Dan kunci Karhutla ini kata Jokowi lagi ada pada pencegahan yaitu berupaya supaya jangan sampai ada titik api satupun muncul dan dibiarkan. 

"Provinsi Riau saat ini juga sudah ditetapkan siaga darurat karhutla dengan jumlah lahan yang terbakar mencapai puluhan ribu hektar. Artinya kita minta bencana asap ini jangan sampai menganggu aktivitas penerbangan sehingga berimbas pada pertimbuhan ekonomi yang ada di Riau,"terangnya.

Terakhir Jokowi juga meminta aparat hukum segera bertindak tegas baik pada perusahaan maupun pada perorangan yang melakukan pembakaran hutan dan lahan. 

"Saya berharap rapat seperti ini tidak perlu dilakukan setiap tahun lagi tapi otomatis menjelang musim kemarau semuanya sudah siap. Dan lakukan pencegahan agar tidak merembet ke lokasi lain baik di gambut maupun di hutan, " tutupnya.