RIAU24.COM -  Ribuan rakyat Mesir yang tergabung ke dalam aksi pro-demokrasi, menggelar unjuk rasa di Lapangan Tahrir Kairo, Mesir. Mereka menuntut Presiden Abdel Fattah el-Sisi, mundur dari jabatannya.

Tak hanya itu, aksi juga digelar di Kota Alexandria. Ratusan orang berbaris di dekat pantai dan meneriakkan slogan 'bangkit, jangan takut, Sisi harus pergi'.

Sedangkan di kota pelabuhan Damietta, para pengunjuk rasa merobek poster besar bergambar Presiden el-Sisi.

Dilansir viva, Minggu 22 September 2019, unjuk rasa tersebut dilaporkan digelar secara serentak di delapan kota. Aksi dengan massa terbesar berada di Kairo, Alexandria, dan Suez.

Untuk diketahui, demonstrasi yang tidak sah tidak diizinkan di Mesir. Polisi langsung bertindak cepat dengan menembakkan gas air mata ke pengunjuk rasa di Lapangan Tahrir. Setidaknya 74 orang ditangkap di seluruh wilayah Mesir, sementara seorang jurnalis ditangkap di kota Mahalla.

Aksi tersebut bermunculan, setelah video Mohamed Ali, seorang pengusaha yang diasingkan ke Spanyol, diputar setelah pertandingan sepak bola antara klub Al Ahly dan Zamalek di Kairo.