Masih Dicekam Ketakutan, Istana Akui Gelombang Eksodus dari Wamena Terus Berlanjut
RIAU24.COM - Deputi Bidang Hukum dan HAM Kantor Staf Presiden, Jaleswari Pramodhawardani, menyebut aliran eksodus warga dari Wamena, Papua, terus berlanjut. Karena masih dicekam rasa takut, Warga pendatang memilih kembali ke daerah asalnya untuk sementara waktu.
"Gelombang eksodus tak terhindarkan karena sebagian masyarakat ingin kembali ke daerah asal sementara. Pemerintah pun memfasilitas mereka dengan menyediakan Hercules," terangnya, Minggu 29 September 2019, dilansir republika.
Gelombang evakuasi warga dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, terus berlanjut setelah rusuh melanda daerah itu, Senin (23/9/2019). Lebih dari seribu warga telah meninggalkan daerah tersebut hingga Jumat (27/9) lalu.
Menurut Dani, tidak saja terhadap warga pendatang, perlindungan juga diberikan kepada orang asli papua (OAP).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meminta semua pihak di Wamena, baik aparat keamanan dan warga sipil, untuk sama-sama menahan diri.
"Presiden mengimbau semua pihak menahan diri untuk menghindari percikan konflik yang masif," tambahnya.
Selain itu, Presiden Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menindak tegas siapa pun oknum yang melakukan tindakan kericuhan yang berujung pengrusakan fasilitas umum atau mengakibatkan korban luka hingga kematian.
Dari kasus di Wamena, Dani mengatakan, aparat keamanan telah menahan sejumlah orang yang terindikasi sebagai aktor pemicu dan dalang kerusuhan.
Sementara itu, sejak Jumat siang, lebih dari seratus pengungsi asal Wamena tiba di Timika. Untuk sementara, mereka menempati posko pengungsian di Markas Komando Pangkalan TNI AU (Lanud) Yohanes Kapiyau Timika.
Menurut Komandan Lanud Yohanes Kapiyau Timika, Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto, sebanyak 187 orang pengungsi dari Wamena menumpang pesawat Hercules TNI AU tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika pada Jumat pagi.
Pihak TNI AU sejak Selasa (24/9/2019) lalu, memang memberikan tumpangan gratis bagi warga yang hendak keluar dari Jayawijaya. ***