Jangan Disepelekan, ini Dampak Buruk jika Asam Lambung Dibiarkan
RIAU24.COM - Sebagaimana yang diketahui, asam lambung merupakan salah satu senyawa pada tubuh yang berguna untuk mencerna makanan. Tapi pada saat tertentu, jumlah asam lambung bisa jadi berlebih dan membuat gangguan pada sistem pencernaan.
Melansir dari Fimela.com, salah satu gangguan kesehatan pada sistem pencernaan yang kerap terjadi adalah asam lambung naik ke kerongkongan. Itu disebabkan karena katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik. Dalam dunia medis, kondisi ini biasa disebut dengan Gastro-esophageal Reflux Disease (GERD).
Adapun tanda-tanda jika seseorang terindikasi mengalami asam lambung adalah berupa rasa terbakar di dada, mual, perasaan ingin muntah, nyeri ulu hati, dan juga rasa asam di dalam mulut.
zxc1
Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa hal yang memicu dan menyebabkan seseorang menderita penyakit asam lambung. Selain pola dan waktu makan yang buruk, stres juga menjadi salah satu penyebab asam lambung.
Maka dari itu, asam lambung jangan disepelekan. Berikut ini penyebab dan dampak buruk dari asam lambung.
1. Penyebab asam lambung
Dokter spesialis penyakit dalam Prof. Ari F. Syam mengatakan, stres memang dapat memicu naiknya asam lambung seseorang. Salah satu masalah asam lambung yang cukup berbahaya adalah penyakit GERD. Dua gejala utama GERD yaitu nyeri dada dan perasaan panas di dada seperti terbakar.
Penyakit ini menimbulkan rasa tidak nyaman dan berujung menganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini juga tidak bisa dianggap remeh, sebab jika dibiarkan asam lambung akan berlanjut menyebabkan gangguan pada paru-paru.
zxc2
2. Dampak buruk asam lambung jika dibiarkan
Asam lambung juga dapat menyebabkan perubahan struktur dinding di dalam kerongkongan yang kemudian menyebabkan terjadinya penyakit Barrett’s. Penyakit ini merupakan lesi pra kanker.
Di luar saluran cerna, asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi, tenggorokan, sinus, pita suara, saluran pernafasan bawah atau asma bahkan sampai ke paru-paru.