Memanas, Usai Iran Diserang Misil, AS Tambah Pasukan di Saudi
RIAU24.COM - Juru bicara pemerintah Iran Ali Rabei angkat bicara soal serangan kapal tengker milik Iran. Dia menilai serangan itu sebagai bentuk sikap yang pengecut. Sebagai tindaklanjut Taheran akan mempelajari faktanya sebenarnya setelah itu akan mengambil sikap.
Seperti diketahui, Kapal tanker Sabiti ditabrak di perairan Laut Merah di lepas Arab Saudi pada hari Jumat. Berdasarkan laporan dari media Iran, insiden ini bisa memicu gesekan di suatu wilayah yang dilanda serangan oleh tanker dan instalasi minyak sejak Mei.
"Iran tidak mau tergesa-gesa, penyelidikan fakta akan dilakukan dengan hati-hati," ungkap juru bicara pemerintah Ali Rabei seperti dikutip CNBC mengutip dari kantor berita resmi IRNA.
Sementara itu Sekretaris badan keamanan utama Iran Ali Shamkhani mengungkapkan bahwa bukti video telah memberikan petunjuk terkait insiden tersebut. Kapal tanker Sabiti terkena dua rudal. "Sebuah komite khusus telah dibentuk untuk menyelidiki serangan. Laporannya akan segera diserahkan kepada pihak berwenang untuk keputusan," kata Ali Shamkhani.
Pembajakan dan kerusakan pada saluran air internasional yang bertujuan membuat kerawanan pengiriman komersial tidak akan terjawab. Berdasarkan Rabei dikutip oleh IRNA menyebutkan tanggapan yang tepat akan diberikan kepada para perancang serangan pengecut ini. "Tetapi kami akan menunggu sampai semua aspek plot diklarifikasi,".
Arab Saudi mengungkapkan telah menerima pesan bahaya dari kapal tanker yang rusak tetapi kapal terus bergerak dan mematikan transpondernya sebelum dapat memberikan bantuan, kantor berita negara SPA melaporkan pada hari Sabtu. Kebocoran kargo dari kapal tanker itu telah terhenti saat menuju Teluk. "Kapal tanker itu menuju perairan Teluk Persia dan kami berharap kapal itu akan memasuki perairan Iran dengan aman," ungkap seseorang yang tidak mau disebutkan namanya.