Hubungan Arab Saudi Dengan Iran Kian Panas, Raja Salman Setujui AS Bawa Ribuan Tentara
RIAU24.COM - Senin 14 Oktober 2019, Raja Salman bin Abdul Aziz dan putra mahkota Arab Saud Mohammed bin Salman telah menyetujui Amerika Serikat (AS) menambah pasukan militernya. Tidak main-main penempatan pasukan Amerika Serikat (AS) mencapau 3 ribu pasukan lengkap.
zxc1
Permusuhan itu memuncak ketika serangan drone dan rudal penjelajah merusakkan dua fasilitas minyak raksasa Aramco di Arab Saudi pada September lalu. Buntutnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuding Iran sebagai pelaku dan berkomitmen akan melindungi Arab Saudi dari ancaman musuh.
zxc2
Presiden AS Donald Trump sebut Arab Saudi menyetujui membayar biaya dari pengerahan ribuan pasukan serta armada militer Amerika Serikat ke negara Teluk tersebut. Dilaporkan Al Jazeera, 12 Oktober 2019, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper setuju pengiriman ke Arab Saudi berupa lebih dari dua rudal Patriot, satu rudal balistik THAAD sistem pencegat, dua skuadron pesawat tempur dan satu sayap ekspedisi.
Memang sejak Mei lalu, Amerika Serikat (AS) telah meningkatkan jumlah pasukan di Pusat Komando sekitar 14 ribu pasukan untuk mencakup wilayah Timur Tengah (Timteng). Tidak hanya Arab Saudi dan Amerika Serikat (AS), bahkan sejumlah negara di Eropa tuduh Iran sebagai pelaku penyerangan terhadap 2 fasilitas minyak Aramco. Hanya saja Iran telah membantah semua tuduhan itu.