RIAU24.COM - Hari ini, Joko Widodo dan Maruf Amin resmi dilantik menjadi presiden dan wakil presiden RI untuk lima tahun mendatang. Usai pelantikan, Jokowi pun akan segera mengumumkan susunan kabinet jilid II.

Salah satu nama yang diisukan mendapat jatah menteri adalah Waketum Partai Gerindra Fadli Zon. Namun dia menepis isu tersebut. Fadli menegaskan penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif presiden.

"Nggaklah, itu (saya jadi menteri) isu-isu. Saya kira itu (penyusunan kabinet) hak prerogatif presiden," ujar Fadli melansir dari Detik.com, Minggu 20 Oktober 2019.

zxc1

Mantan wakil ketua DPR itu mengaku banyak kegiatan yang dijalani saat ini, termasuk datang ke acara pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin hari ini. Fadli berharap pemerintahan yang baru bisa membawa rakyat Indonesia selamat.

"Kegiatannya banyak, ya sambil menunggu situasi konfigurasi politik ke depan. Kita lihatlah, kita sudah melihat bahwa hasil pemilu, pilpres sekarang ini puncaknya pada hari ini, pelantikan presiden kita lihat. Semoga rakyat Indonesia selamat dan bangsa ini selamat ke depan, kan gitu," terang Fadli.

Pasca tak lagi jadi pimpinan DPR dari Gerindra, Fadli diisukan akan menempati posisi Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR. Ketika ditanya memilih menteri atau Ketua BKSAP, Fadli menyebut keputusannya ada di tangan sang Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto.
zxc2

"Itu (Ketua BKSAP) kita lihat saja. Pokoknya kita kan di dalam politik ya, kalau Gerindra semuanya sudah diserahkan kepada Pak Prabowo untuk menentukan berkoalisi atau beroposisi," tutup Fadli.