RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo telah dilantik untuk kedua kalinya. Bersama Maruf Amin, dia akan memimpin Indonesia lima tahun ke depan.

Dimasa kepemimpinannya yang ke dua ini, Mantan Sekretaris Kementrian BUMN, Muhammad Said Didu meminta kepada Jokowi untuk menyelesaikan tujuh poin yang dianggapnya gagal dilakukan pada periode sebelumnya.

Tujuh poin yang dimaksud diantaranya adalah, memperbaiki kohesivitas sosial, utang negara yang membengkak, penegakan hukum hingga perbaikan ekonomi.
zxc1

"Bapak Presiden @jokowi yth, agenda berat bapak yang perlu diselesaikan karena kegagalan Presiden sebelumnya :
1. Perbaiki kohesivitas sosial

2. Beban utang
3. Penegakan keadilan dan pemberantasan korupsi
4. Beban fiskal
5. Pencitraan yang kebablasan
6. Menjadi lebih jujur
7. Perbaikan ekonomi," kicau Said Didu di akun Twitternya, Ahad, 20 Oktober 2019.

Netizen memberikan komentar terkait postingan Said Didu tersebut. Begini respon para netizen.

"Satu lagi : Menciptakan lapangan pekerjaan untuk anak bangsa," kata @Miss_Rebella.
zxc2

"Yang tak kalah berat adalah Menyambung kembali tali persaudaraan yang hampir putus," ujar @herman_namher.

"1. Pembantu presiden yg songong, tukang impor, tukang jual BUMN,  tukang makelar proyek, semua mesti diganti
2. Juru bicara istana cari yg lebih pintaran dikit, jgn penjilat, ABS," kata @AbankAbde.

"Bukan cm beban agenda presiden tp seluruh pemangku jabatan yg harus kerja demi rakyat bukan kerja demi martabat dan baru ada kejujuran dr semua pemangku jabatan ya walau sangat sulit, krn jujur itu bukan ujian tp kebiasaan," komentar @Shako213.