Menu

Gubri Syamsuar Hadiri Budaya Mandi Safar, Jadi Pemikat Destinasi Wisata di Riau

Muhammad Iqbal 24 Oct 2019, 05:37
Gubernur Riau, Syamsuar saat menghadiri kegiatan budaya Mandi Safar untuk mengusir bala dan meminta anugrah kepada Allah SWT di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. (Foto: Istimewa)
Gubernur Riau, Syamsuar saat menghadiri kegiatan budaya Mandi Safar untuk mengusir bala dan meminta anugrah kepada Allah SWT di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. (Foto: Istimewa)

RIAU24.COM - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar menghadiri kegiatan budaya Mandi Safar untuk mengusir bala dan meminta anugrah kepada Allah SWT di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Kegiatan ini menjadi kebudayaan dan kearifan lokal yang harus terus dilestarikan dan menjadi pemikat destinasi wisata di Pulau Rupat.

Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dalam sambutannya mengajak semua pihak untuk terus memajukan budaya mandi safar yang sudah lama ada di Kabupaten Bengkalis, terkhusus di Pulau Rupat.

"Mari kita bersama-sama memajukan pariwisata di Kabupaten Bengkalis dan menarik wisatawan lokal dan international untuk datang ke Pulau Rupat," kata Amril Mukminin, Rabu, 23 Oktober 2019.

zxc1

Pada kesempatan tersebut, Amril Mukminin juga meminta perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Gubernur Riau Syamsuar, agar Balai Latihan Kerja Pariwisata di Rupat, Kabupaten Bengkalis dapat menjadi pusat kemajuan pendidikan pariwisata di Provinsi Riau. 

"Selain pariwisata, ada juga infrastruktur dan listrik yang masih butuh perhatian Pemprov Riau," kata Amril.

Dikesempatan yang sama, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, industri ekonomi kreatif harus berkembang dan maju di Pulau Rupat. Banyak industri ekonomi kreatif yang bisa dikembangkan di Pulau Rupat. Contohnya madu kelulut yang sudah berkembang di Kabupaten Siak.
zxc2

"Masyarakat di sini sudah punya usaha ekonomi kreatif seperti madu kelulut. Jadi tinggal pengembangan dan pemasarannya saja. Silahkan belajar dengan Kabupaten Siak untuk pemasarannya bagaimana," jelasnya.

Sebagai negeri yang memiliki beragam warisan budaya dan tradisi, ungkap Syamsuar, budaya mandi safar di Pulau Rupat bisa menjadi pemikat destinasi wisata di Provinsi Riau, terkhusus Kabupaten Bengkalis.

"Kita patut berbangga dan wajib untuk menjaga dan melestarikannya. Kebudayaan menjadi pilar utama bagi terwujudnya bangsa yang maju dan sejahtera. Keberhasilan pengembangan kebudayaan dan pariwisata, akan menjadi surplus kekuatan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tempatan dan bagi suksesnya sektor pariwisata di Provinsi Riau," tutup Syamsuar. (rls)