NU Jatim Tak Undang Menag Fachrul Razi di Puncak Hari Santri, Alasannya Cuma Karena ini
RIAU24.COM - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) akan memperingati puncak peringatan Hari Santri, yakni Santri Culture Night Carnival (SCNC) 2019 yang digelar pada Minggu, 27 Oktober 2019 pukul 18.30 WIB.
Namun, pihak PWNU Jatim sendiri tak akan mengundang menteri Menteri Agama, Fachrul Razi. Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, KH Abdusalam Sokhib, selaku penyelenggara acara tersebut mengatakan, Menag tak diundang karena pihaknya belum mengetahui apakah Fachrul Razi merupakan seorang santri atau bukan.
"Untuk (mengundang) Menteri Agama, saya belum pernah tahu beliau pakai sarung, jadi karena nanti khawatir enggak sampai undangannya, jadi belum dulu," kata dia dilansir dari CNNIndonesia.com, Kamis, 24 Oktober 2019.
Dia menambahkan, alasan pihakmya tak mengundang, juga lantaran Fachrul bukan kader NU. "Selama ini kita belum tahu ya, tapi kalau kader jelas bukan, definisi kader itu kan yang pernah aktif di organisasi Nahdlatul Ulama, baik di tingkat ranting ataupun desa sampai di tingkat pusat apakah itu Ansor atau IPPNU atau yang lain," jelasnya dia.
Dia menilai, jika Fachrul tidak memiliki kualifikasi pernah aktif di organisasi NU, maka orang tersebut belum bisa dikatakan sebagai kader NU. Meski demikian, dia sendiri tak bisa melarang seseorang untuk mengaku-ngaku sebagai kader NU.
"Kalau tidak punya kualifikasi ini tentu belum, tapi kalau mengaku warga NU, ya monggo karena tidak ada yang bisa melarang menjadi warga NU," tuturnya.
zxc2
Pada saat acara itu nanti, pihaknya akan mengundang Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin. Tapi, kata dia lagi, undangan itu bukan karena Ma'ruf statusnya sebagai wakil presiden. Tapi karena ia merupakan santri dan juga kader NU tulen.
"Karena ini Hari Santri Nasional yang kita undang adalah kader-kader santri dari berbagai tempat, karena Wapresnya santri, kita undang. Jadi KH Maruf Amin diundang ini bukan karena jabatan wapresnya saja tapi karena beliau santri," tutupnya.