Berhadiah Rp110 Juta, Finalis dari UIR Presentasikan Usaha di Enterpreneurship Award 2019
Musliar mengatakan, diantara penyebab meningkatkannya jumlah peserta pada EA III ialah karena kegiatan ini telah tersosialisasi secara baik. Bahkan sosialisasi dilakukan sejak EA II baik melalui media cetak, elektronik, online maupun dari mulut ke mulut di kampus.
''Saya amati mahasiswa mendapat pengalaman luar biasa dalam kompetisi ini. Baik pengalaman mempresentasikan bisnis yang mereka kelola maupun pembelajaran lain. Bagi mahasiswa yang belum pernah naik pesawat atau nginap di hotel mereka punya kebanggaan sendiri karena mendapat undangan LLDIKTI,'' ujar Musliar Kasim.
Teroisah, Wakil Rektor III Universitas Islam Riau Ir H Rosyadi juga mengapresiasi 18 mahasisweanya yang terpilih sebagai finalis. Ia menyatakan, pihaknya memang sudah lama mempersiapkan mahasiswa untuk berkompetisi secara maksimal di EA III. Ini bukan soal total hadiah yang menurut Rosyadi cukup besar melainkan mendorong mahasiswa supaya mereka berani tampil sebagai wirausaha muda.
''Kita juga berupaya mengubah mindset mahasiswa agar setelah tamat kuliah orientasinya tidak lagi menjadi pegawai negeri tetapi menekuni usaha. Pegawai negeri atau pegawai swasta peluangnya sangat terbatas. Maka, kita dorong mereka menjadi entrepeneurs muda sehingga selesai kuliah mahasiswa bisa langsung berusaha,'' kata Rosyadi didampingi Karo Keuangan Azwirman, Karo BAAK Akmar Efendi dan Kepala BHE Ardiansyah di EA III Batam.*