RIAU24.COM - Presiden Joko Widodo telah melantik para menteri dan wakil menteri yang masuk dalam Kabinet Indonesia Maju. Namun, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) tak satupun masuk dalam jajaran menteri maupun wakil menteri.

Padahal, partai pimpinan Oesman Sapta tersebut merupakan salah satu partai pengusung Jokowi pada Pilpres lalu. Hal itupun membuat Hanura menjadi geram. 

zxc1

"Kalau dilihat etika politik pengusung itu punya harga sendiri. Wajar kalau memang dari beberapa kader kami di daerah kemarahan atau kekecewaan lantaran tidak ada semacam penilaian khusus untuk Partai Hanura," kata Wakil Sekjen DPP Hanura, Bona Simanjuntak.

Pihaknya sendiri mengklaim jika telah berdarah-darah untuk memperjuangkan kemenangan Jokowi-Maruf. Kata dia lagi, Hanura juga bergerak secara masif dan fokus terhadap perjuangan pada saat Jokowi berkampanye.
zxc2

"Pada perjalanannya, kami harus berkorban tidak mendapat kursi di parlemen," tutupnya dilansir dari Rmol.id, Sabtu, 26 Oktober 2019.