Dubes Israel Hanya Bisa Melongo Saat Ditinggal Mahasiswa Harvard Ramai-ramai
RIAU24.COM - Sebuah pemandangan yang sangat jarang terjadi, berlangsung di Kampus Universitas Harvard, New York, AS baru-baru ini. Ketika itu, para mahasiswa kampus hukum ternama di dunia ini beramai-ramai membubarkan diri dari sesi kuliah umum. Rencananya, kuliah umum itu akan diisi Duta Besar Israel untuk New York, Dani Dayan. Sedangkan materi yang akan disampaikan adalah Strategi Hukum Pemukiman Israel.
Saat ini, rekaman video yang memperlihatkan aksi para mahasiswa itu juga sudah mulai viral di media sosial. Dalam rekaman itu, Dani tampak tak bisa berbuat apa-apa, saat mahasiswa beramai-ramai meninggalkan ruangan, tempat ia akan mengisi kuliah umum.
Dilansir liputan6 yang mengutip Arab News, Sabtu (16/11/2019), saat membubarkan diri, para mahasiswa memegang poster yang bertuliskan "Pendudukan adalah kejahatan perang". Saat Dani memulai kuliahnya, para mahasiwa pun pergi meninggalkan ruangan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Meski tak bisa berbuat apa-apa, Dayan sendiri, tampaknya tak bisa menahan emosi akibat peristiwa itu. Diduga, saking kesalnya, ia sempat menyebut para mahasiswa pengunjuk rasa itu adalah "sekelompok pecundang". Pernyataan itu dilontarkannya dalam sebuah twit setelah sesi kuliah yang ditinggalkan para mahasiswa tersebut.
Seorang mahasiswa Harvard menggambarkan aksi walk out itu dalam sebuah status di Twitter.
"100+ siswa di @Harvard_Law keluar dari sebuah pembicaraan yang menjadi tuan rumah pemimpin pemukim ekstremis, dan Konsulat Jenderal Israel saat ini di New York, Dani Dayon. Dayon dibiarkan berbicara di ruangan yang hampir kosong," tulis Hamzah Raza di akun @raza_hamzah pada 13 November.