RIAU24.COM - ANKARA - Menteri Pertahanan (Menhan) Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Turki. Kedatangan Prabowo langsung disambut Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di kompleks Istana Presiden, hari Kamis. Keduanya kemudian melakukan pertemuan tertutup untuk pers selama 30 menit.
Belum jelas apa yang dibahas dalam pertemuan antara Presiden Erdogan dan Menhan Prabowo. Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar juga terlihat hadir di sela-sela pertemuan tersebut.
Baca Juga: Dijuluki Crazy Rich Bantul, Ini Sumber Kekayaan Soimah
Prabowo juga sempat berkunjung ke Kementerian Pertahahan Turki di Ankara dan disambut dengan upacara militer. Dalam kunjungannya, seperti dikutip Sindonews dari Anadolu, Jumat (29/11/2019), mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu membahas masalah keamanan dan kerja sama di bidang industri militer dengan Menhan Hulusi Akar.
Sekadar diketahui, PT Pindad Indonesia dan FNSS Turki pernah menandatangani kerja sama pembuatan purwarupa medium tank pada tahun 2015. Perancangan tank dimulai Februari 2016. Setelah diproduksi di Turki, medium tank ini diberi nama Kaplan MT, sementara Indonesia menamainya Tank Harimau.
Kedua negara juga bekerja sama dalam memproduksi kendaraan udara tak berawak (UAV). Turkish Aerospace Industry (TAI) sudah mengikuti proses tender pengadaan UAV sejak tahun lalu, namun keputusannya belum keluar.
Baca Juga: Jual Eceran Dilarang, Pemerintah Naikkan Harga Rokok Mulai Bulan Depan
Pertemuan Prabowo dan Erdogan mencuri perhatian warganet tanah air. Foto-foro pertemuan kedua tokoh tersebut dibagikan warganet di lini masa media sosial mereka. Berikut beberapa komentar warganet terkait pertemuan tersebut.
"Kereeen.. presiden ketemu presiden.. barokallah," tulis Asia Aisih.
"Jagoan dari asia turun gunung ke timur tengah," komentar Haji Musafir.
"Alhamdullilah sbg negarawan yg berwawasan internasional, memiliki intelektual yg tinggi, memahami sejarah dunia dan attitude yg baik, in shaa Allah mampu membawa nama baik bangsa Indonesia yg selama ini sdh terpuruk di mata dunia," ungkap Meliza Daniar. ***