RIAU24.COM - PELALAWAN- Mulai hari ini, Rabu (4/12/2019) hingga 31 Desember 2019, Kabupaten Pelalawan ditetapkan Siaga Bencana Banjir dan Longsor. Penetapan itu dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan.

zxc1

Penetapkan ini diambil melalui Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana Banjir dan Lonsor yang dihadiri Forkompinda, para camat, Kabupaten Pelalawan (4 Novenber 2019) di ruang rapat utama bupati. Rapat sendiri berlangsung dipimpin Sekdakab Pelalawan Drs H Tengku Mukhlis.

Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan H Penandio mengatakan, penetapan status tersebut didasarkan beberapa pertimbangan. Satu di antaranya naiknya permukaan Sungai Kampar dan Sungai Batang Nilo.

zxc2

"Dari sebelumnya 70 mpdl sekarang meningkat menjadi 80,43 mdpl. Disamping itu curuh hujan juga cukup tinggi," jelas Hadi Penandio.

Disamping menetapkan status, sejumlah persiapan penanggulangan bencana juga disiapkan. Sebagai langkah antisipasi.

"Peralatan dan keperluan penanggulangan sudah kita standby kan. Posko-posko dititik rawan banjir juga sudah disiapkan," ujar Hadi.

Hadi Penandio juga berpesan, agar masyarakat, khususnya yang bermukim disepanjang Sungai Kampar dan Sungai Nilo, untuk meningkatkan kewaspadaan. (R24/Ardi)