Islam Dikaitkan Dengan Terorisme, ini Respon Erdogan
RIAU24.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengecam penggunaan kata Islam yang berkaitan dengan terorisme. Dia menilai, pernyataan demikian sangat tak bertanggung jawab dan bertentangan.
"Islam adalah agama yang damai," ujar Erdogan saat berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan partainya, AK Party dilansir dari Republika.co.id, Kamis, 5 Desember 2019.
Erdogan mengatakan jika rasialisme, diskriminasi, dan aksi permusuhan terhadap Islam meningkat di Eropa baru-baru ini. Dia melihat adanya gerakan sayap kanan yang membidik Muslim, termasuk komunitas Turki.
"Pemilihan Parlemen Eropa terakhir sekali lagi menunjukkan bahwa politik identitas menjadi semakin dominan di Eropa," ujar Erdogan dia.
Erdogan kemudian menambahkan, media dan beberapa politisi telah memperdalam prasangka terhadap Islam dengan pernyataan tak bertanggung jawab mereka.
Pada kesempatan itu, Erdogan juga menyinggung operasi militer yang dilakukan negaranya di Suriah. Erdogan menegaskan tindakan itu dilakukan semata-mata untuk menumpas kelompok teroris yang selama beberapa dekade merongrong keamanan perbatasan Turki.
zxc2
Dia mengatakan negaranya tak memerlukan izin dari pihak mana pun untuk menumpas teroris. Itu merupakan respons Erdogan terkait adanya sejumlah negara yang mengkritik keras aksi militer Turki di Suriah.
Pada Oktober lalu Turki melaksanakan operasi militer di timur laut Suriah. Dalam operasi yang diberi nama Operation Peace Spring itu Ankara hendak menumpas pasukan Kurdi yang menguasai wilayah perbatasan antara Suriah dan Turki.
Salah satu target Turki yakni Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin pasukan Kurdi. SDF merupakan sekutu utama Amerika Serikat (AS) dalam memerangi ISIS di Suriah. Washington tak hanya memberi pelatihan, tapi juga memasok SDF dengan persenjataan. Tindakan tersebut juga itu sempat dikecam oleh Turki.