Pemimpin Siak itu menyebut, saat ini di Negeri Istana sudah mulai bermunculan bakat dan talenta muda dibidang perfilma. Sebelumnya kata dia, anak muda di Siak juga sudah mumpuni  membuat hasil karya film bertema kearifan budaya lokal. 

“Dari beberapa film indie yang diproduksi, membuktikan bahwa secara kualitas bahwa anak-anak muda di Kabupaten Siak sebenarnya mampu berkarya menghasilkan film yang bagus," sebutnya.

Sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955, Festival Film Indonesia digagas sebagai barometer perkembangan kualitas perfilman Indonesia. Melalui berbagai penghargaan yang diberikan dalam acara tersebut, publik dan insan perfilman dapat membaca pencapaian terbaik yang telah dihasilkan para pekerja film tanah air selama setahun terakhir. (R24/Lin)