Menu

Ini Pentingnya Mengganti Minyak Rem Mobil Secara Berkala

Muhammad Iqbal 21 Dec 2019, 15:04
Ilustrasi/net
Ilustrasi/net

RIAU24.COM - Sistem pengereman menjadi hal yang penting bagi sebuah kendaraan, termasuk roda dua. Selain booster, kampas, piston, kinerja rem juga ditentukan oleh kondisi minyak rem.

Dilansir dari Kompas.com, Sabtu, 21 Desember 2019, kondisi minyak rem tidak hanya perlu dijaga volumenya. Tetapi, juga harus rutin dilakukan pergantian. Sebab, jika tidak dilakukan pergantian secara rutin bisa berpengaruh terhadap kinerja rem itu sendiri. Dan yang terparah adalah adanya uap air yang membuat rem seolah-olah blong atau yang disebut dengan vapor lock.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan, usia minyak rem memang tergolong panjang. Tapi, untuk penggantian minyak rem Didi menyarankan sebaiknya dilakukan setiap tiga tahun atau 40.000 km.

"Meski usianya cukup panjang, minyak rem tetap perlu diganti dengan yang baru secara berkala. Penggantian minyak rem perlu dilakukan setiap 40.000 km atau tiga tahun," kata Didi.

zxc1

Dijelaskannya, jika dalam waktu 3 tahun, belum mencapai 40.000 km, sebaiknya tetap diganti dengan yang baru. Itu karena jika minyak rem tidak dilakukan pergantian dikhawatirkan akan ada udara yang masuk ke sistem pengereman. Kondisi ini bisa mempengaruhi kinerja sistem pengereman.

Kemungkinan yang terjadi adalah adanya uap air yang menyebabkan masuknya udara di dalam sistem pengereman. Uap air itu disebabkan karena minyak rem yang mendidih.

"Jika minyak rem tidak diganti dengan yang baru, dikhawatirkan ada udara di dalam sistem pengereman. Sebab, minyak rem bisa mendidih dan menghasilkan uap air," jelasnya.

Keberadaan uap air ini cukup berbahaya. Hal ini karena, uap air bisa membuat sistem pengereman seakan blong atau harus memompa dulu. Parahnya lagi, jika pengemudi tidak sigap dalam mengantisipasi bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan.
zxc2

"Uap air tersebut yang bisa mengakibatkan rem terasa seperti blong. Peristiwa ini disebut juga dengan vapor lock," kata Didi.

Selain penggantian minyak rem secara rutin, kata dia lagi, pengecekan volume minyak rem juga perlu dilakukan. Jangan sampai volume minyak rem berkurang cukup banyak atau bahkan habis.

"Jika minyak rem berkurang, maka harus ditambahkan. Namun, jangan menambahkan minyak rem dengan spesifikasi DOT yang berbeda," demikian Didi.