Empat Tanda Bila Mobil Anda Perlu Untuk Turun Mesin
RIAU24.COM - Bagi setiap pemilik mobil, turun mesin atau overhaul adalah sesuatu hal yang tidak diinginkan. Sebab selain proses ini bakal memakan waktu lama, biaya yang harus dikeluarkan juga tidak sedikit. Sebagai informasi, turun mesin disarankan setiap interval 150.000 km. Namun tidak menutup kemungkinan juga, turun mesin bisa dilakukan lebih cepat dari patokan tersebut.
Jadi, gejala atau tanda yang dapat diperhatikan pemilik mobil untuk mempertimbangkan proses turun mesin ?
1. Knalpot mengeluarkan asap Putih
Ketika knalpot mobil Anda mengalami hal itu, tandanya ada oli yang masuk ke ruang bakar. Masuknya oli ke ruang bakar mesin umumnya disebabkan ring piston yang aus atau baret pada boring piston.
2. Gejala mesin pincang akibat busi berkerak
Tandanya suara mesin aneh, brebet ketika berakselerasi, dan penurunan rpm di putaran mesin tinggi. Salah satu penyebab mesin pincang adalah busi yang tidak lagi bekerja maksimal atau mengalami penurunan percikan api. Hal ini bisa disebabkan karena kerak yang menumpuk akibat oli yang naik hingga ke busi.