Bos WHO Ceritakan Kondisinya usai Nyaris Jadi Korban Serangan Israel
RIAU24.COM - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengaku dirinya hampir tewas akibat serangan udara yang dilancarkan Israel di sebuah bandara di Yaman.
Tedros dan rekan-rekannya saat itu tengah mengunjungi Sana'a di Yaman Barat untuk melakukan perundingan pembebasan tahanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan menilai situasi kemanusiaan di negara tersebut.
Saat berada di bandara untuk meninggalkan Sana'a, Tedros dan rekan-rekannya dikagetkan oleh serangan udara yang dilakukan oleh pasukan militer Israel. Dia mengungkapkan dirinya benar-benar 'terekspos' selama serangan yang menewaskan sedikitnya enam orang itu.
Akibat kejadian tersebut, Tedros mengalami tinnitus pada telinga kirinya yang menurut dokter akan bertahan selama lebih kurang empat bulan.
"Saya masih mengalami tinnitus di telinga kiri dan menurut dokter kondisi ini bisa berlangsung hingga empat bulan," ujarnya dalam pertemuan media yang digelar WHO terkait isu kesehatan global, Jumat (17/1/2025).
Apa Itu Tinnitus?