Pimpinan Tinggi Korut Gelar Rapat Penting, Negosiasi dengan AS Bakal Mampet?
KCNA menambahkan rapat itu juga membahas 'hal-hal penting' yang berkaitan dengan partai dan pertahanan nasional.
Sebelum melakukan negosiasi denuklirisasi Semananjung Korea dengan AS, Korut juga menggelar rapat yang sama pada bulan April 2018. Saat itu, partai berkuasa mengumumkan akan menangguhkan uji coba rudal balistik nuklir dan interkontinental yang mengubah fokus Korut ke pembangunan ekonomi nasional.
Sesi rapat pada perteman penting tersebut menimbulkan spekulasi luas, bahwa Pyongyang bersiap untuk menguji rudal balistik antarbenuanya sebagai "Hadiah Natal" untuk Washington.
Untuk diketahui, Pyongyang telah melakukan serangkaian uji statis di fasilitas roket Sohae bulan ini. Sejumlah senjata diluncurkan dalam beberapa pekan terakhir, beberapa di antaranya digambarkan sebagai rudal balistik oleh Jepang dan negara lainnya.
Pembicaraan menyoal denuklirisasi semenanjung Korea sebagian besar mengalami kebuntuan sejak pertemuan puncak kedua antara Kim dan Presiden AS Donald Trump di Hanoi tahun ini.
Terkait hal itu, Pyongyang menetapkan tenggat waktu bagi AS hingga akhir tahun ini untuk membuat inisiatif baru dalam mengatasi kebuntuan negosiasi denuklirisasi. ***