Inilah Alasan Kenapa Kasus Reynhard Sinaga, Sang Predator Seks Asal Indonesia Disembunyikan Dari Publik
RIAU24.COM - Kasus yang menjerat Reynhard Sinaga, pria Indonesia yang dijuluki 'pemerkosa paling produktif di Inggris', mengejutkan banyak pihak. Namun kasus kejahatan seksual tersebut ternyata sempat dirahasiakan selama dua tahun, sebelum diungkap ke publik oleh media massa. Mengapa?
Seperti dilansir media Inggris, Manchester Evening News dan The Guardian, Selasa (7/1/2020), hal ini dikarenakan banyaknya jumlah korban dalam kasus Reynhard sehingga kasus ini dibagi ke dalam empat persidangan terpisah. Reynhard yang berusia 36 tahun ini dijerat 159 dakwaan kejahatan seksual, termasuk 136 dakwaan pemerkosaan dan 8 dakwaan percobaan pemerkosaan, terhadap 48 pria berbeda yang menjadi korbannya selama 2,5 tahun.
Laporan polisi menyebut Reynhard diduga mencabuli sedikitnya 195 pria, namun identitas 70 korban lainnya belum diketahui. Kepolisian setempat mengharapkan agar lebih banyak korban yang diidentifikasi atau melapor ke polisi bahwa mereka menjadi korban, selama persidangan kasus ini berlangsung. Oleh karena itu, pemerintah melarang pers melaporkan kasus Reynhard. Larangan pemberitaan atau media-blackout yang diberlakukan oleh pengadilan setempat disebut memiliki dua fungsi.
Pertama, larangan itu berarti Reynhard dijamin menjalani persidangan secara adil untuk seluruh empat persidangan yang harus dijalaninya, karena juri persidangan tidak akan tahu soal bukti-bukti maupun vonis pada sidang lainnya.
Kedua, para detektif Manchester meyakini bahwa jumlah korban Reynhard yang sebenarnya jauh lebih banyak namun identitas mereka tidak diketahui. Pihak kepolisian berpikiran bahwa mungkin akan ada lebih banyak korban Reynhard yang muncul.
Diyakini pengadilan dan kepolisian bahwa, jika media melaporkan rincian soal kasus Reynhard saat persidangan masih berlangsung, maka itu akan bisa mencegah para korban atau saksi untuk muncul ke publik atau melapor ke polisi atau untuk memberikan bukti ke pengadilan.