RIAU24.COM -   Iran telah meluncurkan serangan rudal terhadap fasilitas AS Irak, termasuk pangkalan militer Ain al-Asad di mana pasukan AS ditempatkan, kurang dari seminggu setelah Amerika Serikat membunuh Qassem Soleimani, salah satu jenderal top Iran. Televisi pemerintah Iran mengatakan Garda Revolusi telah menyerang pangkalan udara Ain al-Asad dan mengancam "tanggapan yang lebih menghancurkan" jika AS melancarkan serangan baru setelah pembalasan Iran.

Dalam sebuah pernyataan, Iran memperingatkan sekutu-sekutu AS di kawasan itu bahwa mereka juga akan diserang jika mereka mengizinkan negara mereka digunakan untuk menyerang Iran.

Osama bin Javaid dari Al Jazeera, melaporkan dari Baghdad, mengatakan 13 roket telah ditembakkan di pangkalan udara Ain al-Asad sementara sumber-sumber yang dekat dengan pemerintah Kurdi mengatakan telah terjadi serangan terhadap fasilitas di Erbil.

Serangan roket itu terjadi kurang dari seminggu setelah serangan AS di Soleimani, yang terbunuh di dekat bandara internasional Baghdad, bersama komandan paramiliter Irak Abu Mahdi al-Muhandis dan beberapa orang lainnya. Di Amerika Serikat, Pentagon mengkonfirmasi lebih dari selusin roket diluncurkan terhadap militer AS dan pasukan koalisi di Irak dan bahwa mereka datang dari Iran.

"Kami sedang mengerjakan penilaian kerusakan pertempuran awal," kata juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman dalam sebuah pernyataan. "Kami semua akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan personel, mitra, dan sekutu AS di kawasan itu."

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Menteri Pertahanan Mark Esper tiba di Gedung Putih Selasa malam, dan seorang pejabat mengatakan Presiden Donald Trump telah diberi pengarahan tentang serangan itu dan sedang memantau situasi dengan cermat.