RIAU24.COM -  Banyak dari Anda telah mendengar tentang bagaimana rumah sakit di China sekarang mengalami kepadatan berlebihan akibat meningkatnya jumlah pasien yang terinfeksi virus Wuhan yang mematikan. Akibatnya, dokter dan perawat dipaksa untuk bekerja tanpa henti. Beberapa bahkan terpaksa memakai popok karena mereka tidak punya cukup waktu untuk menggunakan toilet!

Para tim medis profesional  yang bekerja keras dan berdedikasi ini tidak dapat beristirahat karena mereka menghabiskan setiap waktu untuk merawat pasien. Jadi ketika mereka menemukan waktu untuk beristirahat, mereka mengambilnya dengan cara apa pun yang bisa mereka lakukan.

zxc1
 

Menurut Oriental Daily, beberapa netizen di Weibo berbagi foto staf medis dari sebuah rumah sakit di China, mengklaim bahwa mereka tidur di lantai dan bangku dengan waktu istirahat terbatas yang mereka miliki. Tulisan itu diberi judul, "Mereka adalah pahlawan sejati negara ini."

Portal China "CCTV News" bahkan memposting ulang foto-foto dengan tulisan, "Mereka berjuang keras untuk kita! Mereka memerangi virus, salut! ”

Netizen lain menanggapi foto-foto itu dengan pesan-pesan bersyukur, mendorong para dokter yang kelelahan dengan semangat. “Terima kasih kepada pekerja medis garis depan, mereka bekerja keras. Terima kasih sekali."

Netizen lain mengambil kesempatan untuk mengingatkan orang lain bahwa mereka tidak boleh mengambil kenyamanan dan kenyamanan hidup mereka sendiri begitu saja. "Mereka yang mengeluh bosan di rumah, lihat mereka [dokter]. Mereka tidak bisa pulang. Mereka bahkan tidak bisa tidur di tempat tidur. [Sementara itu], kami menjalani kehidupan yang nyaman. Hargai itu."

Beberapa juga menunjukkan bahwa dokter-dokter ini biasanya menjalani kehidupan yang sulit, menyarankan netizens untuk merawat para profesional medis ini dengan rasa hormat yang layak mereka dapatkan bahkan setelah epidemi berlalu.

Meskipun kita  menyadari bahwa pasien yang terinfeksi sangat membutuhkan perhatian medis, jangan lupa bahwa dokter-dokter ini juga manusia. Dan mereka layak dihormati.

 

 

 

R24/DEV