RIAU24.COM -   Lebih dari 6.000 wisatawan akan diizinkan untuk turun dari kapal pesiar yang ditambatkan di pelabuhan Italia setelah kasus yang diduga coronavirus dikonfirmasi palsu pada hari Kamis.

Sampel yang diambil dari pasangan China dikirim untuk pengujian setelah tiga dokter dan seorang perawat menaiki kapal Costa Crociere di pelabuhan Civitavecchia, dekat Roma, untuk merawat seorang wanita yang sedang demam, kata pejabat kesehatan setempat.

Penumpangnya adalah seorang wanita berusia 54 tahun yang menaiki kapal Costa Crociere milik perusahaan Costa Smeralda pada 25 Januari di pelabuhan Savona. Dia terserang demam dan gejala mirip flu. Baik dia dan rekannya ditempatkan di unit isolasi di kapal.

Kapal sebelumnya telah ditempatkan di kuncian total.

"Kami tiba di [Civitavecchia] dengan kapal pesiar Costa Smeralda dan mereka tidak membiarkan kami turun dari kapal. Mereka mengatakan itu karena pemeriksaan kesehatan," seorang penumpang bernama Gaby tweeted.

Costa Smeralda berangkat dari Savona di Italia utara dan berhenti di Marseille, Barcelona, ​​dan Palma de Mallorca sebelum mencapai Civitavecchia.

"Kami melakukan semua yang perlu kami lakukan. Situasinya terkendali dan saat ini sepertinya tidak ada alasan untuk khawatir," kata komandan penjaga pantai Vincenzo Leone seperti dikutip ANSA.

Dalam sebuah pernyataan, Costa Crociere mengatakan prioritasnya adalah "untuk menjamin kesehatan dan keselamatan tamu dan kru" dan bahwa itu akan "secara ketat mematuhi" peraturan dari otoritas kesehatan.

 

 

 

R24/DEV