Sedih Banget, Balita 9 Bulan Terjangkit Corona Ini Minta Digendong, Ayahnya Cuma Bisa Menangis
RIAU24.COM - Sebuah pemandangan memilukan terjadi di rumah sakit yang merawat pasien terjangkit virus Corona di China. Seorang balita berusia 9 bulan yang dikarantina di ruangan khusus meminta sang ayah menggendong dirinya. Sang ayah yang tak bisa bersentuhan dengan si balita hanya bisa meneteskan air mata.
Balita itu menjadi pasien termuda yang terinfeksi virus corona di China. Bayi perempuan itu masuk di antara 68 kasus virus corona yang terdeteksi di Beijing.
Akibatnya dilansir oleh worldofbuzz.com, bayi perempuan itu terpaksa dipisahkan dari kedua orangtuanya. Karena, bayi 9 bulan itu harus menjadi karantina untuk dipantau kondisi kesehatannya.
Situasi ini tentunya sangat berat bagi kedua orangtuanya. Video ketika sang ayah menjenguk bayinya di rumah sakit pun viral di media sosial Twitter.
Video yang dibagikan oleh @Huh_My_Rahhhhh, memperlihatkan suasana pilu ketika sang ayah menghibur anaknya dari luar ruangan karantina.
Sang anak terlihat senang ketika bercanda dengan ayahnya. Ia lantas sempat terbangun dari tempat tidurnya lalu mengulurkan tangan seolah meminta digendong oleh ayahnya.
Sang ayah pun langsung membalikkan badan dan mengusap air matanya yang tak kuasa menahan tangis melihat anaknya di dalam ruangan isolasi.
Video ayah dan anak yang terjangkit virus corona itu pun mendapat puluhan ribu tanggapan warganet. Mereka turut merasa sedih melihat bayi 9 bulan yang dipisahkan dengan kedua orangtuanya karena keadaan.
Bahkan seorang warganet mengaku rela mati bersama anaknya jika ia menjadi ayah dari bayi 9 bulan tersebut. "Aku tak peduli, jika bayiku terinfeksi virus corona, aku akan memeluknya dan mati bersamanya," komentar seorang warganet.
Saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan virus corona Wuhan sebagai keadaan darurat global, karena penularannya yang sangat cepat.