Laka Kerja, Kadisnaker Bengkalis Klaim Belum Terima Laporan Karyawan PT Pertamina Pakning
RIAU24.COM - BENGKALIS- Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bengkalis Hj Kholijah mengatakan pihak PT Pertamina (Persero) RU II Sungai Pakning, Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis hingga saat ini belum melaporkan terkait kejadian kecelakaan kerja terhadap empat karyawan yang terkena minyak panas mengakibatkan luka bakar serius.
zxc1
"Maaf pak, kami belum menerim laporan dari pihak PT Pertamina Sungai Pakning, maaf nya pak saya sedang ada rapat dihotel Surya," ujar Hj Kholijah Selasa 4 Februari 2020.
Dirinya juga kaget, padahal kejadian Jumat (31/1/2020) lalu itu hingga saat ini sudah terhitung empat hari. Tetapi pihak manajemen PT Pertamina RU II Pakning belum berkoordinasi ataupun melaporkan kejadian tersebut.
"Kita akan cari info dulu pak, kita sangat prihatin atas kejadian ini," ucap Kholijah lagi.
zxc2
Kholijah menegaskan akan menindaklanjuti laporan jika ditemukan adanya perusahaan PT Pertamina melakukan kesalahan dalam pengoperasian prosedur kerja.
"Kalaulah memang ada temuan dan kesalahan kita akan cari tau, dan akan di proses," ucap Hj Kholijah.
Sedangkan, pernyataan Pjs Maneger PT Pertamina Pakning Didi Andrian dalam klaim tertulisnya sudah melakukan koordinasi kepada pihak terkait.
"Pertamina Sei Pakning terus berkoordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Polsek Bukit Batu termasuk menyampaikan laporan awal kepada Dinas Tenaga Kerja," kata Didi Andrian Indra Kusuma dalam keterangan rilis dikirim kesejumlah media di Bengkalis.
Didi juga mengatakan PT Pertamina memastikan kilang RU II Sungai Pakning beroperasi normal pasca insiden yang terjadi pada Jumat (31/2/2020) lalu itu.
Dengan kondisi yang normal, maka produksi BBM tetap berjalan seperti biasa. Selain itu, Pertamina juga melakukan penanganan korban yang saat ini sudah memasuki tahap pemulihan. Untuk penanganan lanjutan, 3 dari 4 korban dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru.
"Fokus awal kami adalah penanganan korban. Kejadian diperkirakan pkl. 17.30 wib dan korban langsung kami bawa ke Klinik Pratama. Selanjutnya 3 korban kami bawa ke Pekanbaru untuk penanganan lebih lanjut," ungkap Didi.
"Kami juga pastikan pihak keluarga mendapatkan akses untuk dapat segera mendampingi para korban. Kami turunkan 2 orang personil kami untuk pastikan pendampingan terhadap korban berjalan lancar," imbuh Didi.
Terkait penyebab insiden, Pertamina tengah menurunkan tim untuk olah informasi di tempat kejadian.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait. Investigasi pun tengah dilaksanakan. Semoga insiden ini menjadi pelajaran bagi kita bersama serta para korban dapat segera pulih dan dapat beraktivitas seperti sedia kala," pungkasnya. (R24/Hari)