Menu

PA 212 Hingga FPI Demo Soal Korupsi, KPK Harap Bisa Bantu Temukan Harun Masiku

Muhammad Iqbal 5 Feb 2020, 10:10
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

RIAU24.COM - Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan Front Pembela Islam, akan melalukan aksi dengan mengangkat isu korupsi pada 21 Februari 2020. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan jika pihaknya menghormati aksi tersebut.

"Kami menghormati segenap aspirasi untuk memacu KPK dalam pemberantasan korupsi," ujar Ghufron dikutip dari Detik.com, Rabu, 5 Februari 2020.

Dia mengatakan jika pihaknya masih terus mencari tersangka kasus suap PAW Harun Masiku. Dia berharap FPI dkk bisa membantu menemukan keberadaan Harun Masiku.

zxc1

"Semoga FPI juga turut membantu menemukan HM," katanya.

"Sejauh ini kami terus melakukan pencarian keberadaan HM, namun sampai saat ini belum ditemukan," ujar Ghufron lagi.

Sebagaimana diberitakan, Sekretaris Umum FPI Munarman mengatakan rencana aksi ini dilatarbelakangi penggagas yang merasa penanganan sejumlah kasus mandek. Penggagas 'Aksi 212 Berantas Mega Korupsi Selamatkan NKRI' juga berbicara soal lingkaran kekuasaan.
zxc2

"Negara, dalam hal ini para aparat penegak hukum, hingga kini belum menunjukkan sikap yang serius untuk menuntaskannya. Diduga kuat mandek dan mangkraknya penanganan kasus-kasus megakorupsi yang makin menggila tersebut karena melibatkan lingkaran pusat kekuasaan. Perilaku tersebut terjadi sebagai bagian dari modus korupsi mereka untuk pembiayaan politik guna meraih dan melanggengkan kekuasaan," bunyi pernyataan bersama FPI, GNPF Ulama hingga PA 212.

Aksi 212 terkait korupsi juga menyoroti kasus dugaan suap PAW anggota DPR yang melibatkan Harun Masiku dan eks komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Mereka juga menyinggung kasus dugaan korupsi PT Asuransi Jiwasraya kasus Honggo selaku Direktur PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) dengan kerugian negara mencapai Rp 35 triliun.