Para Ahli Memprediksi Virus Wuhan Baru Akan Menghilang Pada Mei 2020, Ini Alasannya...
2. Orang-orang dalam kontak dekat dengan orang lain dalam cuaca dingin
Karena cuacanya dingin, orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan, yang membuatnya dekat dengan orang lain. Ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi karena mereka berhubungan dekat dengan mereka yang mungkin atau mungkin belum terinfeksi. Virus disebarkan melalui tetesan besar air liur atau dahak dan menyebar lebih jauh ketika udara dingin dan kering.
3. Virus bertahan lebih lama dalam cuaca dingin
Menurut penelitian, coronavirus "biasa" - salah satu penyebab flu biasa - dapat bertahan di permukaan 30 kali lebih lama di tempat dengan suhu enam derajat Celcius dibandingkan dengan mereka yang suhunya 20 derajat Celcius dan tingkat kelembaban tinggi. Para ilmuwan juga mengungkapkan bahwa virus SARS bertahan lebih lama di suhu rendah dan kelembaban rendah dibandingkan dengan suhu dan kelembaban tinggi.
Ini mungkin mengapa negara-negara seperti Hong Kong dan Singapura membiarkan virus SARS bertahan lebih lama karena “penggunaan AC yang intensif” tidak seperti negara-negara Asia Tenggara yang hangat dan lembab.
4. Teknologi modern