Panen Raya Padi di Sungai Tengah, Permintaan Petani Hanya Masalah Pengairan Sawah
RIAU24.COM - SIAK- Bupati Siak Alfedri melaksanakan panen raya bersama masyarakat di areal persawahan Sungai Tengah Kecamatan Sabak Auh, Kehadiran orang nomor satu Negeri Istana tersebut didampingi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau Ferry HC.
Melihat keberhasilan para petani dalam mengembangkan sektor pertanian padi di Sungai Tengah, Bupati Alfedri mengaku sangat bangga dan mengatakan akan terus memberikan perhatian terhadap tata kelola dan pembangunan pertanian khususnya tanaman padi di Sungai Tengah.
zxc1
"Banyak masukan dan aspirasi yang kami terima dari masyarakat, tentunya hal ini akan menjadi catatan kami, agar bagaimana kedepan pola pembangunan pertanian khususnya areal persawahan di Kampung Sungai Tengah ini dialiri air dan hasilnya dapat meningkat," kata Alfedri.
Alfedri menyebut rata-rata persoalan yang dihadapi para petani di setiap kecamatan ialah mengairi areal persawahannya akibat kekurangan pasokan air, terlebih pada saat musim kemarau seperti saat ini.
zxc2
"Di Kabupaten Siak rata-rata persawahannya diatas permukaan air, namun dekat dengan Sungai Siak. Kendala kita saat ini adalah distribusi air dalam sekala besar dari sungai ke sawah, hal ini tentunya membutuhkan biaya operasional yang cukup besar. Untuk itu kita akan mengupayakan pompanisasi sebagai salah satu solusi agar sawah tetap basah," sebut Alfedri.
Lanjutnya, saat ini luas lahan pertanian padi di Kabupaten Siak berjumlah 4900 Ha, yang tersebar dibeberapa kecamatan. Rata-rata pertanian padi masih mengunakan pola tadah hujan, sehingga apabila musim kemarau tiba, tanaman akan kekurangan air dan berpengaruh pada hasil panen.
"Kemarin sewaktu saya menghadiri kegiatan di Kantor Camat Sabak Auh, saya diajak oleh tokoh masyarakat untuk melihat inovasi petani untuk menaikkan air dari sungai dengan mengunakan mesin. Itu modalnya 30 juta rupiah yang didapat dari pinjaman BUMkam. Alhamdulillah hasilnya bisa mengaliri sawah lebih kurang seluas 50 hektare," terangnya.
Upaya seperti ini kata dia patut didukung. Pemerintah Kabupaten Siak sebutnya akan tetap mengupayakan solusi, baik melalui usulan di Musrenbang Kecamatan maupun Kabupaten, jika perlu juga diusulkan ke tingkat provinsi. Selain itu melalui Dinas PU Tarukim, Pemkab akan mengupayakan membangun pompanisasi dan irigasi melalui usulan bantuan dari Kementrian PUPR.
Sebelumnya, Ketua Gapoktan Mekar Jaya Kampung Sungai Tengah Kademo, terlebih dahulu menyampaikan keluh kesahnya kepada Bupati Alfedri, Dari total luas areal tanam padi di Sungai Tengah yang berjumlah 450 Ha, saat ini hanya memiliki tiga mesin pengolah tanah yang masih belum mampu mencukupi kebutuhan operasional para petani.
"Saya mau melaporkan kepada pak Bupati, dengan luas lahan 450 ha, jumlah alat pengolah tanah saat ini tidak mencukupi karena hanya berjumlah tiga unit. Kemudian di musim kering seperti sekarang ini yang kami butuhkan air, seperti halnya dari setiap pertemuan yang kami inginkan hanya tiga huruf, air," terangnya.
Hasilnya, disamping solusi dan upaya Pemkab Siak yang dijelaskan Bupati Alfedri, dari pertemuan tersebut Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau pada tahun ini akan membantu petani Kampung Sungai Tengah dalam bentuk 15 unit pintu air tersier.
Kegiatan panen raya Kampung Sungai Tengah berlangsung meriah dengan dihadiri ratusan masyarakat. Adapun padi yang dipanen adalah jenis serang dengan masa tanam 122 hari. Padi tersebut ditanam sejak awal Januari, dengan total luas lahan berjumlah 155 Ha dari total luas lahan persawahan di Sungai Tengah keseluruhan yang berjumlah 450 Ha. Sementara untuk hasil panen, produksi varietas padi serang ini mencapai 4,5 ton per hektare. (R24/Lin)