RIAU24.COM -  Seorang bayi perempuan yang baru berusia 10 bulan meninggal di rumahnya di Kampung Bangkahulu, Gemas, pada hari Rabu pagi (19 Februari) sekitar pukul 11.35 pagi. Dia ditinggal sendirian di rumah dengan buaian listrik, sementara ibunya pergi ke kantor pos di Gemas untuk menjalankan beberapa tugas.

Menurut Sinar Harian, wanita berusia 31 tahun itu telah memberi tahu tetangga bahwa dia akan pergi dan meminta tetangga untuk mengawasi putrinya sementara itu. Wakil kepala polisi Tampin, Wakil Kepala Polisi Ahmad Pilus Zainal mengatakan, ibu itu telah meminta tetangga untuk berjaga-jaga jika bayinya menangis.

Sayangnya, dia menerima telepon dari tetangganya tidak lama setelah itu, mengatakan bahwa rumahnya terbakar. Sang ibu bergegas kembali ke rumah sewaan mereka tetapi sudah terlambat. Bayinya meninggal dalam api.

Saat itu, sang ayah sedang bertugas di Kamp Tentara Syed Sirajuddin. Polisi mengatakan bahwa mereka menerima telepon sekitar pukul 11.50 pagi.

Tubuh bayi itu terbakar 30% dan telah dikirim ke Rumah Sakit Tampin untuk pemeriksaan mayat. Rumah itu terbakar 60% tetapi penyebab kebakaran tidak jelas. Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan mereka sedang menyelidiki. Sementara itu, polisi mengatakan bahwa mereka telah mengklasifikasikan kematian bayi tersebut sebagai kematian mendadak tetapi sedang menyelidiki apakah kebakaran itu merupakan aksi pembakaran atau faktor lainnya.